 |
| ILUSTRASIKEBAKARAN |
Kepala Satpol PP Kabupaten Kebumen, R Agung Pambudi melalui Kasie Penanggulangan Kebakaran Arif Rahmadi, membenarkan peristiwa itu. Kejadian berawal Syarifudin, pemilik rumah berikut keluarganya pergi ke rumah saudaranya.
Saat itulah, percikan api keluar dari bagian atap. Api cepat membesar dan menimbulkan kepanikan warga sekitar. Dengan peralatan seadanya warga berupaya memadamkan api.
"Karena saat ini musim kemarau, beberapa warga mencoba memadamkan api dengan cara manual yaitu menggunakan air galon," ujar Arif, Senin pagi (27/8/2018).
Jelas saja, upaya itu tidak banyak membantu hingga kemudian warga melapor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dan yang kemudian meneruskan kepada Satpol PP.
Dua unit Armada Damkar dan 2 unit tanki BPBD diterjunkan untuk memadamkan api. Setelah berjibaku, jago merah berhasil dijinakkan sekitar pukul 22.40 WIB dan tidak merembet ke perumahan warga lainnya.
Akibat kebakaran itu, sebuah rumah semi permanen dan 1 rumah permanen berikut 3 mesin jahit, dan beberapa burung piaraan menjadi korban. "Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek listrik. Kerugian ditaksir Rp 100 juta," imbuh Arif Rahmadi.(cah)
