 |
| KH Saeful Munir/fotoimam |
Hal ini diungkapkan oleh Pengasuh PP Nurul Falah Desa Jabres Kecamatan Sruweng KH Saiful Munir, Jumat (24/8/2018). KH Saiful Munir juga merupakan salah satu tokoh ulama yang disebut masuk dalam bursa calon Tanfidziah NU Kebumen. Pihaknya menegaskan, NU sangat membutuhkan akademisi, namun untuk puncak pimpinan sebaiknya tetap dipegang oleh pihak pesantren. “Akademisi memang sangat dibutuhkan, namun untuk pimpinan sebaiknya dari pesantren,” tuturnya.
Saat disinggung mengenai kemunduran pesantren, KH Saiful Munir menyampaikan, untuk memajukan pesantren terdapat banyak hal yang mesti dilakukan. Mulai dari menjalin komunikasi dengan alumni hingga promosi yang harus digencarkan. “Selain itu pesantren juga membutuhkan perhatian dari berbagai pihak,” jelasnya.
KH Saiful Munir menjelaskan posisi pesantren sangat penting dalam organiasi NU. Pesantren dan NU merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pesantren menjadi basis dan kekuatan NU. Pesantren juga merupakan lembaga pendidikan karakter terbaik. “NU dan pesantren merupakan satu kesatuan, apa jadinya NU tanpa pesantren,” paparnya.
Sebelumnya telah diberitakan, Konfrensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen rencananya akan dilaksanakan pada minggu keempat September mendatang. Beberapa nama yang disebut masuk dalam bursa calon Tanfidziah yakni Kabid Tibum Satpol PP yang juga menjabat sebagai Penasehat Hukum PCNU Kebumen Dr Suratno SH MH dan Penasehat PC Ansor Kebumen K Khanifudin Kutosari. Selain itu muncul juga nama Ketua RMI Kebumen yang juga sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Wonoyoso Kyai Hakim Kyai Hakim Musyaffa Syatibi.
Nama lainnya yakni Pengasuh PP Nurul Falah Sruweng KH Saiful Munir dan Rektor UMNU dan juga Kepala SMK Maarif 1 Kebumen Dr H Khomsin Ali Usman MPd serta Rektor IAINU dan menjabat sebagai Ketua LP Maarif Kebumen Dr Imam Satibi MPdI, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kebumen K Moh Dawamudin Masdar MAg dan Katib Syuriah NU Kebumen Salim Wazdy MPdI. (mam)
