• Berita Terkini

    Kamis, 02 Agustus 2018

    Cerita Memilukan Keluarga Soal Siti Munasiroh, Perempuan yang Meninggal di Purwakarta

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -  Suasana duka masih menyelimuti sebuah rumah di  Dukuh Waluh Kulon RT 01/03  Desa Waluyorejo Kecamatan Puring. Itulah rumah pasangan suami istri Turmudi-Kartiyem, orang tua Siti Munasiroh (27) yang diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Purwakarta hingga meninggal dunia.

    Kepada media, Turmudi, mengaku masih belum terima anaknya meninggal apalagi ada dugaan kuat disebabkan karena ada kekerasan dari sang majikan. Bila nanti terbukti Siti meninggal karena kekerasan, pihak keluarga menuntut pelaku dihukum berat.

    "Kami berharap pelakunya diproses sesuai dengan hukum dan undang-undang yang berlaku," kata Turmudi.

    Ya, sepertinya harapan Turmudi dan keluarga memang sudah sepatutnya. Sejak pergi merantau 2007 lalu, korban yang lulusan MTs itu belum diketahui kabar beritanya. Pihak keluarga sudah berupaya mencari kepada seseorang bernama Kirno yang diketahui pertama kali membawa korban ke Bandung.

    Kirno, kata Turmudi, merupakan warga Desa Waluyorejo Kecamatan Puring namun sudah lama tinggal di Bandung. Sepengetahuan Turmudi, Kirno juga bekerja untuk yayasan penyalur tenaga kerja.

    "Tahun 2009, kami sudah menanyakan kepada Pak Kirno dimana anak kami. Namun, katanya anak saya sudah pindah kerja dari majikannya. Namun saat kami tanya lagi dimana tempat majikan itu, dia tak mau memberi tahu," katanya.

    Selama 11 tahun hanya bisa menunggu kabar dari anaknya, Turmudi beserta istri mendapat kabar anaknya meninggal pada 18 Juli 2018. Sehari sesudahnya, mereka

    berangkat ke Bandung. Saat itu, korban sudah dimakamkan.

    Merasa ada yang tidak wajar dengan kematian sang anak, Turmudi dan keluarga mengijinkan makam anaknya itu dibongkar guna kepentingan otopsi. Hingga saat ini, pihak keluarga belum mengetahui hasil otopsi yang bisa memastikan penyebab kematian korban. Hanya, kuat dugaan korban meninggal karena dianiaya sang majikan, Jaya Berlina, warga Perum Gandasari Blok 5 RT 26/7 Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.

    Sembari proses hukum berjalan, Turmudi dan keluarga hanya bisa pasrah. Mereka hanya bisa berharap, ada bantuan dalam proses hukum yang akan mereka hadapi setelah kejadian ini. "Kami hanya berharap ada pengacara yang bisa mendampingi kami saat proses persidangan," kata pria yang sehari-hari berjualan keset itu.

    Tak hanya keluarga, tetangga pun mengaku sangat kehilangan sosok Siti Munasiroh. Sunarsih, tetangga korban menuturkan, almarhumah dikenal sangat baik. "Dia saangat baik. Kami ikut merasa sakit atas kejadian ini dan meminta pelaku dihukum yang berat," ujarnya.

    Seperti diberitakan, Siti Munasiroh (27)  yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Purwakarta Jawa Barat itu diduga menjadi korban penganiayaan oleh majikannya hingga meninggal dunia. Pihak keluarga mendapat kabar korban meninggal tak wajar dari polisi

    Terungkapnya kasus ini berawal saat ada laporan dari masyarakat kepada Polres Purwakarta.  Laporan  melalui aplikasi WhatsApp itu menginformasikan bahwa pembantu di rumah milik Jaya Berlina, Perum Gandasari Blok 5 RT 26/7 Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat telah meninggal dunia secara tidak wajar dan dimakamkan malam hari dengan tergesa gesa.



    Atas persetujuan keluarga, polisi lantas membongkar makam korban untuk dilakukan autopsi, sehingga penyebab kematian korban dapat diketahui secara pasti. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top