• Berita Terkini

    Kamis, 05 Juli 2018

    Nama Kepala Disdik Kebumen Dicatut untuk Tipu Rekanan

    Ahmad Ujang Sugiono
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Nama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kebumen H Ahmad Ujang Sugiyono belum lama ini dicarut untuk menipu para rekanan. Penipuan dilakukan dengan dalih bahwa setelah mengirim uang maka para rekanan akan mendapat pekerjaan. Menanggapi hal tersebut, Disdik Kebumen pun mengeluarkan surat klarifikasi.

    Kendati surat Klarifikasi dengan nomor 050/2703 telah dikeluarkan sejak tanggal 7 Juni 2018 silam, namun hingga kini praktik penipuan dengan mencatut nama Kepala Dinas Pendidikan masih juga terjadi. H Ahmad Ujang dengan tegas menyatakan jika pihaknya tidak pernah menghubungi para rekanan untuk menjanjikan pekerjaan dengan meminta sejumlah nominal uang.

    Adanya kasus penipuan tersebut salah satunya dialami oleh Titi Wigowati (54) yang merupakan Pimpinan CV Terus Jaya beralamat di Desa Karangsari Kebumen. Kejadian pada Kamis (28/6/2018) lalu itu, membuat Titi mengalami kerugian hingga mencapai Rp 5 juta. Titi diminta mengirim uang kepada rekening yang telah disediakan dengan oleh pihak yang mengaku sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kebumen. 

    “Saya awalnya menerima sms yang menyuruh untuk menelpon Kepala Dinas Pendidikan H Ahmad Ujang Sugiyono SH dengan nomor yang telah disediakan,” tuturnya, Rabu (4/7/2018).

    Dijelaskannya, pada Bulan Februari silam, Titi memang mengajukan company profile CV Terus Jaya kepada Dinas Pendidikan Kebumen. Setelah lama tidak ada kabar, tiba-tiba pihaknya mendapatkan sms agar menghubungi Kepala Dinas  Pendidikan dengan nomor yang telah disediakan. “Saya terus telpon, sedangkan orang tersebut mengaku pak Ujang. Dia berkata sedang membutuhkan uang segera, untuk menjamu para tamu dari provinsi. Saat ditelpon saya sendiri tengah melakukan cek kesehatan di RSDS Kebumen. Penelpon yang mengaku Pak Ujang meminta uang dengan alasan hutang dulu, karena kebutuhan mendesak,” paparnya.

    Karena merasa kenal dengan Ujang, Titi pun akhirnya mentransfer uang Rp 5 juta ke rekening Mandiri atas nama Efianti, tanpa perasaan curiga. Setelah itu Titi kembali menerima telpon dan diminta transfer Rp 20 juta. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini pihaknya memberi iming-iming dengan memberikan pekerjaan. “Katanya nantinya disiapkan perkerjaan. Namun saat itu saya mulai curiga dan meminta pertemuan secara langsung. Untuk lebih menyakinkan, penipu juga, meminta saya bertemu dengan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bahrun Munawir,” jelasnya.

    Merasa ada yang jangal, Titi pun mencari nomor handphone Ujang yang sebenarnya. Benar saja, setelah dikonfirmasi, ternyata itu hanyalah penipuan. Titi pun akhirnya bertandang ke rumah H Ahmad Ujang Sugiyono dan disitulah semua jelas bahwa dia baru saja menjadi korban penipuan. “Akhirnya saya menyadari bahwa saya baru saja menjadi korban penipuan,” katanya.

    Dari kasus tersebut setidaknya penipu merupakan pihak yang profesional dalam melaksanakan aksinya. Penipu mengetahui dengan pasti nama-nama dan tugas struktural yang ada di Dinas Pendidikan Kebumen. Bukan hanya itu saja, penipu juga mengetahui jika CV Terus Jaya telah mengajukan company profile. Dengan demikian maka rekanan yang menjadi korban seakan yakin jika telepon tersebut memang berasal dari Kepala Dinas Pendidikan Kebumen. “Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” terangnya.

    Sementara itu Kepala Disdik Kebumen H Ahmad Ujang Sugiyono SH menegaskan, bagi pihak rekanan yang dihubungi nomer tertentu dengan mengatasnamakan dirinya agar segera klarifikasi terlebih dahulu kepada Dinas Pendidikan. Adapun terkait dengan pelaksanaan barang/jasa pada Dinas Pendidikan telah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top