• Berita Terkini

    Kamis, 05 Juli 2018

    Miris Jumlah Pesantren di Kebumen Turun Drastis

    Muhammad Sufyan Hasim 
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Jumlah pondok pesantren di kabupaten berselogan Beriman ini ternyata mengalami  penurunan yang sangat drastis. Pasalnya dari data Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen menunjukan jika jumlah  pondok pesantren di Kebumen hanya tingga 70 saja.

    Hal ini sangat ironis, mengingat pada tahun 2013 data di Kemenag Kebumen masih menunjukan jika di Kebumen masih terdapat 179 pondok pesantren. Adanya penurunan tersebut tentu membuat banyak pihak merasa perihatin. Pasalnya keberadaan pondok pesantren menjadi wadah bagi pendidikan karakter.  Pondok Pesantren telah mampu membuktikan keberhasilannya dalam menciptakan manusia yang berakhlakul qarimah.

    Salah satu tokoh agama Kebumen yang perihatin dengan konsisi tersebut yakni Muhammad Sufyan Hasim (60) warga RT 1 RW 5 Desa Krakal Kecamatan Alian. Pihaknya menyampaikan jika tidak ditanggapi dengan serius, bukan tidak mungkin keberadaan pesantren akan semakin menurun di Kebumen. “Ini harus mendapatkan perhatian yang serius,” tuturnya, Kamis (4/7/2018).

    Dijelaskannya, keberadaan pesantren menjadi benteng pertahanan bagi pendidikan karakter. Pesantren telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia. “Pendidikan akhlak terbaik tentunya didapat dari pesantren,” tuturnya.

    Sufyan menyampaikan, saat ini keberadaan sekolah formal yang berbasis agama memang mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Kendati demikian kemajuan tersebut tidak diimbangin dengan majunya pendidikan pesantren yang ada. “Akankan ini akan dibiarkan begitu saja,” paparnya

    Pihaknya menjelaskan, saat ini beberapa pesantren yang dulu pernah mengalamin puncak kejayaan kini banyak yang stagnan. Hal ini disebabkan minimnya santri yang mau mondok di pesantren. “Bisa jadi ini disebabkan minimnya keinginan orang tua untuk memondokan anaknya. Sebab mereka lebih memilih pendidikan formal yang cenderung lebih menjanjikan pekerjaan,” jelasnya.

    Selain itu lanjut Sufyan, bisa menurunnya jumlah pesantren disebabkan oleh minimnya kepedulian organisasi Islam. Dengan tidak ada kepedulin maka pesantren dibiarkan tumbuh dengan sendirinya. “Bayangkan saja, membangun sekolah dapat maju pesat, sementara disisi lain pesantren banyak yang stagnan. Ini sangat ironis. Semoga ke depan akan semakin banyak pihak yang peduli dengan pesantren,” ucapnya. (mam)

    Data Kemenag Kebumen

    1 Ayah 4
    2 Buayan 0
    3 Puring 3
    4 Petanahan 5
    5 Klirong 2
    6 Buluspesantren 1
    7 Ambal 1
    8 Mirit 1
    9 Bonorowo 1
    10 Prembun 2
    11 Padureso 1
    12 Kutowinangun 2
    13 Alian 7
    14 Poncowarno 0
    15 Kebumen 25
    16 Pejagoan 3
    17 Sruweng 1
    18 Adimulyo 1
    19 Kuwarasan 7
    20 Rowokele 0
    21 Sempor 1
    22 Gombong 0
    23 Karanganyar 2
    24 Karanggayam 0
    25 Sadang 0
    26 Karangsambung 0
    JUMLAH 2017 70


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top