• Berita Terkini

    Jumat, 20 Juli 2018

    Ferdiansyah dan Citra Jadi Duta Pelajar Anti Narkoba Kebumen

    imam/ekspres

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ferdiansyah (16) dan Citra Astuti Rahmadani (15) akhirnya terpilih menjadi Duta Pelajar Anti Narkoba pertama tahun 2018. Mereka berdua yang merupakan siswa SMK berhasil mengalahkan puluhan peserta lainnya dalam ajang Pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba Kabupaten Kebumen yang dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpol Kebumen. Grand Final acara tersebut digelar di Hotel Candisari Karangayar, Kamis (19/7/2018).

    Ferdiansyah merupakan siswa kelas 12 SMK Negeri 2 Kebumen. Dia berasal dari Desa Karangtengah Kecamatan Poncowarno. Ferdi adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Priyatno dan Nirwana yang berprofesi sebagai petani. Sedangkan Citra merupakan siswi kelas 11 SMK Negeri 1 Kebumen. Pihaknya berasal dari Desa Krakal Kecamatan Alian. Citra merupakan anak kedua dari lima bersaudara pasangan Edi Mulyanto dan Darmiyati yang berprofesi sebagai montir.

    Semua peserta Duta Pelajar Anti Narkoba Kebumen telah mengikuti serangkaian tahapan. Mereka harus mengikuti tes tertulis dan wawancara. Setelah itu para peserta menjalani karantina selama dua hari dengan pembekalan materi dari Badan Narkotika Nasional (BNN), motivator dan akademisi. Selain itu saat grand final para peserta juga mendapat banyak pertanyaan seputar narkotika dari dewan juri.

    Saat ditemui usai menerima piala, baik Ferdi maupun Citra mengaku siap menjaga amanah yakni menjadi duta pelajar anti narkoba. Kedua duta tersebut akan mengoptimalkan Kesatuan Pelajar Anti Narkotika (KAPA) di sekolah masing-masing. Di samping itu, mereka pun akan mengajak rekan-rekan sesama pelajar untuk menjauhi narkoba.  "Jangan sampai ada pelajar yang kecanduan narkoba, lebih luasnya diharapkan Kebumen juga harus bebas dari narkoba,” tuturnya.

    Kepala Kantor Kesbangpol Kebumen Nur Taqwa Setiyabudi mengemukaan, duta pelajar anti narkoba diharapkan dapat menjadi pioner pencegahan peredaran dan penggunaan narkotika pada tataran pelajar. Lebih luas mereka diharapkan dapat menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat. "Nantinya KAPA-KAPA akan diperbanyak disekolah-sekolah. Hal itu diharapkan efektif untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top