Menanggapi hal tersebut Agung menegaskan jika terkait pencalonan Wakil Bupati Kebumen, hingga kini belum ada pembahasan. Selain itu kasus Bupati Kebumen juga belum inkrah. Hal ini menjadi pembahasan Wakil Bupati Kebumen juga tidak etis untuk dibicarakan saat ini. "Hingga kini Akhmad Bakhrun menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Gerindra. Sebelumnya, Ahmad Bakhrun memang menjadi Bacaleg dari Partai Nasdem,” tuturnya, Selasa (10/7/2018).
Disinggung mengenai adanya alasan Akhmad Bakhrun mengundurkan diri dari Partai Nasdem dengan alasan untuk mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Kebumen melalui partai pengusung yakni Gerindra, Agung menegaskan jika hal itu tidak menutup kemungkinan. Sebab pencalonan wakil bupati tentunya masih menunggu waktu lama. “Ya tidak menutup kemungkinan nantinya seperti itu, namun yang jelas saat ini hal tersebut belum dibahas,” katanya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, H Akhmad Bakhrun SSos MH membenarkan jika melihat kondisi Kebumen saat ini, maka pihaknya ikut merasa terpanggil. Setelah merenungi semua itu maka pihaknya lantas mengambil sikap untuk turut serta mengabdikan diri kepada masyarakat Kebumen melalui jalan tersebut. “Ini seperti di Solo, di mana saat Jokowi naik menjadi presiden, maka wakilnya diambil dari calon yang tidak jadi,” jelasnya.
Bakhrun juga membenarkan jika kini pihaknya telah mendaftarkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Gerinda tepatnya di dapil IV Kebupaten Kebumen yakni Ayah, Rowokele dan Buayan. “Pencalegan dilaksanakan salah satunya untuk menunggu masa pencalonan Wakil Bupati Kebumen,” katanya.
Bakhrun menambahkan, untuk hajat tersebut pihaknya juga sudah meminta restu secara langsung kepada Bupati Kebumen non aktif If H Yahya Fuad SE. Ini dilaksanakan saat pihaknya menjenguknya di Kedungpane. “Saat itu saya diminta untuk menjenguk beliau, terkait soal tanah. Saat itu juga saya mengutarakan sekaligus meminta doa restu untuk mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Kebumen,” ucapnya. (mam)
