• Berita Terkini

    Senin, 16 Juli 2018

    Belajar dari Desa Wisata Selo Kabupaten Boyolali

    ISTIMEWA
    BOYOLALI (kebumenekspres.com)-Kelompok Sadar Wisawata (Pokdarwis) harus fokus pada sapta pesona. Pasalnya tugas dan fungsi dari Pokdarwis itu sendiri adalah bagaimana menciptakan pengunjung wisata agar merasa nyaman dan betah di lokasi tempat wisata. Adapun untuk kegiatan usaha dapat dilaksanakan oleh Desa Wisata atau bisa juga bekerja sama dengan Pokdawis.

    Hal ini disampaikan oleh Ketua Desa Wisata Samiran Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Dayang Nevia Afrians, saat mendapat kunjungan dari para awak media Kabupaten Kebumen, Sabtu (14/7/2018) malam. Selain mendapat kunjungan dari awak media, desa wisata setempat juga mendapat kunjungan dari personil Pokdarwis Mukti Marandesa Desa/Kecamatan Sempor.

    Kegiatan kunjungan tersebut, merupakan bagian dari acara temu kangen antara awak media dan Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Willy Budianto SH MH. Sekedar mengingatkan sebelum menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budianto SH MH, juga  menjabat sebagai Kasat Reskrim di Polres Kebumen. Dalam kunjungan itu, Pokdarwis dari Sempor didampingi oleh Direktur Direktur Roemah Martha Tilaar Gombong (RMT) Sigit Asmodiwongso.

    Saat kunjungan tersebut, para peserta diajak untuk berkeliling seputar wisata yang ada di Desa Samiran dan sekitarnya. Hal itu meliputi, kunjungan ke Gedung lembu Suro,  melihat secara langsung pemerasan susu sapi yang menjadi icon Kabupaten Boyolali. Puncak Bukit Gancik, Pasar Tiban, New Selo, dan mengunjungi beberapa UMKM yakni Dapur Aura yang merupakan tempat pengolahan susu dan juga UMKM yang mengelola kripik sayur.

    Dalam pertemuan ramah tamah, Dayang Nevia Afrians menjelaskan jika fokus dari Podarwis yakni melaksanakan sapta pesona. Adapun sapta pesona tersebut meliputi keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Di Desa Samiran sendiri antara pokdawis dan desa wisata mempunyai kepengurusan yang berbeda. Adapun nama pokdarwisnya yakni Guyub Rukun dengan Ketua Rahayu Wiyono. “Dengan demikian antara pokdawis dan desa wisata mempunyai tugas dan wewenang masing-masing,” tuturnya.

    Semua kegiatan Desa Wisata Samiran dilakukan dengan memberdayakan masyarakat. Ini mulai dari pedagang, homestay, maupun para pemuda. Sehingga manfaat adanya wisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yakni meningkatkan kesejahteraan sosial. “Jika pemerintah membantu desa wisata, maka dampaknya tidak dapat langsung untuk meningkatkan PAD, melainkan dapat dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

    Sementara itu AKP Willy menyampaikan, selain temu kangen kunjungan juga dilaksanakan agar Pokdawis Mukti Marandesa Desa/Kecamatan Sempor dapat menimba ilmu di Boyolali dengan. Hal itu diharapkan akan meningkatkan Pokdarwis Sempor. “Selain itu dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan guna memberi kesempatan,  warga Kebumen untuk menikmati keindahan alam Boyolali,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top