• Berita Terkini

    Senin, 16 Juli 2018

    20 Grup Meriahkan Festival Ebleg Kebumen

    sudarno ahmd/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 20 peserta mengikuti Festival Ebleg Kebumen Aji 2018 di halaman Gedung DPRD Kebumen, Minggu (15/7/2018). Mereka berasal dari grup kesenian kuda lumping yang ada di Kabupaten Kebumen.

    Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kebumen, Pekik Sat Siswonirmolo, mengatakan Festival Ebleg Kebumen Aji 2018 digelar setelah sempat vakum sejak 2014 lalu. Festival ini diselenggarakan oleh Komunitas Ebleg Kebumen Aji (EKA) bekerjasama dengan DKD Kabupaten Kebumen.   

    "Festival ini sebagai keinginan tulus kami untuk tetap melestarikan kesenian tradisional. Ini sekaligus menjadi tolok ukur seberapa besar ebleg di Kebumen," kata Pekik Sat Siswonirmolo, pada sambutannya.

    Acara yang dibuka oleh Plt Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, itu dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kebumen Miftahul Ulum, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporawisata) Azam Fatoni, Staf Ahli Bupati RAI Ageng Susilo Handoko, Kabag Pemeriintahan Setda Kebumen Asep Nurdiana. Serta sejumlah seniman dan budayawan Kebumen.

    Plt Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, menyampaikan festival ebleg mendukung pembangunan senin, budaya dan sekaligus pariwisata di Kabupaten Kebumen. "Kabupaten Kebumen kaya dengan seni dan budaya. Salah satunya adalah ebleg, yakni sebuah seni yang bila digali mengandung nilai luhur," kata Yazid Mahfudz, saat membuka acara tersebut.

    Menurutnya, Pemkab Kebumen terus mengembangkan berbagai program kegiatan untuk melestarikan dan mengembangkannya. Namun demikian, Pemkab Kebumen, kata dia, tidak bisa bekerja sendiri. Keberadaan Dewan Kesenian Daerah, perkumpulan seniman dan lain-lain sangat ditunggu dukungannya. Yang menjadi sebuah energi baru.

    "Salah satu tantangan kita adalah menjadikan seni budaya di Kabupaten Kebumen menjadi semakin atraktif dan kompetitif. Sekaligus menjadi brand, ciri khas Kebumen, yang didalamnya sarat dengan nilai-nilai luhur," paparnya.

    Lebih jauh, Yazid mengatakan, tantangan berikutnya adalah agar generasi muda mencintai seni dan budaya sendiri. Karenanya perlu upaya terprogram dan konsisten menumbuhkembangkan khasanah seni budaya yang ada di Kabupaten Kebumen.

    Sekaligus, peningkatan kreativitas para pelakunya, sehingga mampu eksis di panggung yang lebih tinggi. Baik regional, nasional atau bahkan internasional. Serta mendukung kepariwisataan daerah.

    "Untuk itu seniman dan budayawan dituntut peka dan jeli menangkap perkembangan lingkungan. Mengembangkan kreativitas dengan didukung iptek. Serta tidak lupa mengedukasi masyarakat tentang keluhuran dan kebenaran," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top