 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Ketua sebelumnya Gatut Setyo Utomo, dalam sambutannya sebelum pemilihan mengharapkan IKASMA '86 bisa berkiprah lebih banyak sebagaimana angkatan lainnya.
"Masa aktif saya dan teman-teman di dinas, tinggal sekitar 7-8 tahun lagi. Diharapkan di sisa waktu itu bisa dimanfaatkan yang sebaik-baiknya untuk berkiprah di tengah masyarakat," harap Gatut.
Budi Wiyanto, yang memimpin jalannya pemilihan mengharapkan untuk pengurus inti IKASMA '86, sebaiknya yang berdomisili di Kebumen. Setelah diinventarisir nama-nama alumni yang berdomisili di Kebumen, diusulkan nama Miftahul Ulum untuk menjadi ketua. Sekitar 50-an alumni yang hadir secara aklamasi menyepakati.
Kepengurusan inti IKASMA '86 dilengkapi dengan wakil ketua R Hartono (guru SMA N 1 Buluspesantren), sekretaris Sri Peni Wahyuningtyas (guru SMA N 1 Karanganyar) dan bendahara Purwandari Pujiastuti (PNS di Pemkab Purworejo).
Dalam sambutannya setelah terpilih, Miftahul Ulum mengajak teman-teman IKASMA '86 untuk lebih peduli dengan Kebumen. Pada Minggu malam 17 Juni 2018, menurut Miftah, Pemkab Kebumen mengadakan open house dengan para perantau asal Kebumen.
"Sampai tahun 2017 lalu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kebumen memang terus meningkat, hingga mencapai Rp 200-an miliar. Masalahnya hampir setiap tahunnya APBD Kebumen mengalami defisit rata-rata sekitar Rp 400-an miliar," ungkap Miftah.
Masalah lainnya yang dihadapi Kabupaten Kebumen adalah masih tingginya angka kemiskinan. Hal inilah yang membutuhkan partisipasi semua pihak untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.
"Partisipasi perantau, termasuk teman-teman IKASMA '86 yang berada di perantauan sangat diharapkan," pungkas Miftah.(ori)
