Buka Puasa Bersama Lintas Agama, dengan mengambil tema “Dengan Silaturahmi Kita Pererat Tali Kasih dan Persaudaraan” ini dihadiri umat muslim Gombong, Banser serta Komunitas Gusdurian. Adapun lokasinya, di Gedung Sasana Harjuna yang berada tak jauh dari Gereja Katolik Santo Mikael Gombong
Suasana buka bersama semakin sejuk berkat kehadiran tokoh lintas agama dari tokoh dari agama Hindu, Budha dan warga Gereja Katolik Santo Mikael Gombong. Ketua panitia acara buka puasa bersama lintas agama ini, Romo Handi Setiyanto Agustinus mengatakan den- gan kegiatan buka puasa bersama ini selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk mempererat persaudaraan antar sesama umat manusia.
“Dengan adanya kebersa- maan akan tercipta keruku- nan dan rasa persatuan yang tinggi,” kata dia. Menurut Romo Handi, sua- sana seperti ini sangat indah. Semua lintas agama duduk ber- sama dengan damai dan rukun. Maka dari itu, dia mengajak untuk menggalang persau- daraan yang sejati dengan bekal keyakinan masing masing. Dia menambahkan, meski berbeda agama kerukunan antar umat beragama dan per- saudaraan sudah merupakan budaya Bangsa Indonesia sejak dulu kala. Lebih lanjut dijelaskan, acara ini sekaligus sebagai momen untuk mengingatkan supaya kita itu bisa saling rukun satu sama lainnya dan hidup dalam damai.
“Karena menurut saya kerukunan adalah senjata yang paling ampuh, kita mau maju sebagai bangsa, orang ingin kuat, tentu bisa rukun satu sama lain tidak ada saling konflik, masing-masing saling menghormati dan menghar- gai perbedaan karena perbedaan bagi saya itu indah,” ucap Romo Handi tersenyum.
Dalam sambutannya Romo Handi juga mengajak para tamu undangan untuk saling toleransi antar umat beragama. Hal tersebut sangat penting dilakukan guna menjaga keutuhan NKRI.
“Saling menghargai satu sama lain harus kita lakukan sebagai makhluk Tuhan”, ungkapnya. Sementara itu tokoh umat muslim, Haji Firman Abdul Syukur menyambut baik kegiatan buka puasa bersama yang diadakan oleh Komunitas Umat Kristen ini karena bisa menciptakan kerukunan antar umat beragama.
Menurut Firman, sejak dulu kehidupan be- ragama di wilayah Kecamatan Gombong penuh toleransi. Bahkan kini Gombong sudah mendeklarasikan sebagai Kota Kerukunan. “Jadi tidak ada masalah buka puasa bersama yang mengadakan orang Kris- ten,” ujar Firman.
Terpisah, Ketua Panwascam GOmbong, Nawa Widiatmaka mengatakan, pihaknya menemukan ada sebuah mobil partai politik (Parpol) dalam kegiatan buka puasa bersama di Gedung Sasana Harjuna Gombong. Terkait hal itu, Nawa meminta penyelenggara kegiatan memindahkan parkir mobil tersebut.
"Ini dilakukan agar tidak menimbulkan pertanyaan bahwa acara tersebut sebagai ajang kampanye. Usai diperingatkan, mobil dipindahkan," katanya.
(has/cah)
