 |
| fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Mbah Dori kini sudah pulang kembali ke Kebumen bersama teman satu perjalanannya, Nurudin warga Desa Sidomoro Kecamatan Buluspesantren. Sejak berangkat pada 29 April 2018, keduanya sudah tiba di Kebumen tanpa kurang suatu apa pada Rabu malam (30/5/2018)
"Kita sudah sampai Batam sudah mau naik perahu tapi terkendala karena visanya nggak bisa turun. Petugas tidak bisa memberikan visa karena kami tidak melalui biro haji," jelasnya saat ditemui Kebumen Ekspres, di rumahnya, kemarin (1/6/2018)
Sebenarnya, kata Mbah Dori, dia sempat berusaha mengurus visa. Begitu mendengar informasi dia tak dapat melanjutkan perjalanan, Mbah Dori sempat pulang menggunakan pesawat dari Batam menuju bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Dari Jakarta, Mbah Dori lantas mengurus perlengkapan dan persyaratan untuk bisa mendapatkan visa hingga ke Semarang. Sayangnya, upaya itu tidak membuahkan hasil. Bahkan, Mbah Dori sempat pulang ke Kebumen meski hanya sampai Kedungbener dan tidak pulang ke rumah.
"Saya sempat pulang ke Kebumen tapi hanya di Kedungbener. Saya minta anak saya untuk mengantarkan nomer rekening. Setelah itu kembali lagi ke Jakarta. Baru setelah tahu visa benar benar tidak turun, kami pulang dari Jakarta menggunakan bis. Sampai di Kebumen kemarin Rabu malam Kamis," katanya.
Mbah Dori terlihat ikhlas tak dapat ke Mekah. Senyum juga tak pernah lepas dari bibirnya. Kegagalannya kali inipun tak menyurutkan tekad dan niatnya menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Dalam waktu dekat, Mbah Dori akan berangkaat haji dengan jalur lain. "Insya Alloh saya niatnya beribadah. In sha Alloh dengan jalan lain saya segera berangkat ke Mekah," tekadnya.
Di saat yang sama, Mbah Dori mengucapkan banyak terimakasih atas doa dan bantuan seluruh sahabat, kerabat dan saudara serta masyarakat Kebumen dan masyarakat yang ditemui selama perjalanan. Dia juga meminta permohonan maaf atas segala kesalahannya. "Saya sangat berterimakasih atas segala bantuanya dan mohon maaf apa bila selama perjalanan membuat kesalahan," ujarnya.(saefur/cah)
