• Berita Terkini

    Jumat, 08 Juni 2018

    Ratusan Tukang Becak Serbu Kantor Baznas Kebumen

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ada pemandangan berbeda di Sekretariat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kebumen, Rabu (6/6/2018) sore. Ratusan becak memadati kantor yang terletak di Jalan Arungbinang Nomor 15 Kebumen itu. Kedatangan mereka untuk menerima santunan berupa paket sembako khusus menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. 

    Ketua Baznas Kabupaten Kebumen Djatmiko mengatakan, sebanyak 147 penarik becak dari sejumlah pangkalan di dalam Kota Kebumen menerima santunan tersebut. Seperti dari Jalan Wilis, Stasiun Kereta Api, Jalan Pemuda, Kolopaking dan Wonosoyo.

    Paket sembako berisi antara lain beras, gula minyak, dan sirup. "Pembagian sembako ini bertujuan untuk meringankan beban para pengayuh becak menjelang hari raya Idul Fitri," kata Djatmiko, disela-sela acara.

    Djatmiko berharap bantuan tersebut dapat membantu para penarik becak dalam memenuhi kebutuhan pada saat Lebaran. Selain menyalurkan secara langsung selama Ramadan ini Baznas Kebumen juga menyalurkan kepada fakir miskin dan asnaf lain melalui sejumlah lembaga maupun organisasi yang mengajukan ke Baznas Kebumen.

    Bahkan, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melaksanakan pentasarufan tahap II tahun 2018 yang akan digelar di Kecamatan Kuwarasan. Total dana zakat, infak dan shodaqoh yang bakal disalurkan sebesar Rp 2,019 miliar. Selain untuk fakir miskin  juga disalurkan untuk pemberian beasiswa jalur kader dakwah, tahfidz, dan siswa miskin sebesar Rp 1,4 miliar.

    "Saat ini seleksi beasiswa dalam tahap survei. Diharapkan sebelum hari raya Idul Fitri sudah bisa diumumkan siapa saja yang akan mendapatkan beasiswa Baznas," imbuh mantan Asisten II Sekda Kebumen tersebut menyebutkan pemberian beasiswa  masuk dalam kategori zakat produktif.

    Dia mengatakan bahwa tahun 2018 Baznas Kebumen manargetkan dapat menghimpun dana zakat, infak dan shodaqoh sebesar Rp 6 miliar. Tahun 2007 dari target penerimaan 1,48 miliar realisasinya mencapai Rp 1,56 miliar.

    "Saat ini kami tengah fokus pada zakat pertanian. Sebanyak 265 sudah dilakukan sosialisasi pembentukan Unit Pengumpul Zakat di desa," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top