 |
| K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL |
Koordinator Terminal Tegal Riandi S Setiawan menyampaikan, untuk puncak arus balik dari Terminal Tegal diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa fase ke depan.
“Berdasakan prediksi Kemenhub, puncak arus balik ada tiga fase. Pertama, sampai hari ini (kemarin, Red). Kedua, Sabtu dan Minggu nanti, dan fase terakhir mendekati masa libur sekolah usai,” kata Riandi, Rabu (20/6). Riandi mengemukakan, di Terminal Tegal, pihaknya menyediakan pos pelayanan kesehatan, ruang istirahat pengemudi, dan pusat pengaduan penumpang.
Terminal Tegal merupakan Terminal Tipe A, yang dikelola Pemerintah Pusat. Pelimpahan Terminal Tegal seharusnya dimulai 2015. Namun, pada 2016 wali kota ketika itu mengirimkan surat untuk menurunkan tipe terminal. Dirjen Perhubungan Darat kemudian menjawab bahwa Teminal Tegal merupakan Simpul Transportasi Nasional, sehingga tipenya tidak bisa diturunkan.
Sejak saat itu, pelayanan di Terminal Tegal vakum sampai hampir dua tahun, sehingga potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun menghilang. Karena proses pelimpahan stagnan, fungsi terminal tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan kondisi sarana prasarananya pun banyak yang rusak. Terminal Tegal seperti pepatah hidup segan mati tak mau.
Mulai April lalu, Dinas Perhubungan telah melakukan konsolidasi internal dan eskternal. Kemudian, melakukan pembinaan sumber daya manusia, menata aset, serta mengoperasikan fungsi terminal. (nam/ela)
