• Berita Terkini

    Selasa, 26 Juni 2018

    Persaingan Pilkada Banyumas Diprediksi Sengit

    PURWOKERTO-Persaingan kedua Paslon Bupati Banyumas di Pilkada kali ini berlangsung sengit, baik Mardjoko maupun Achmad Husein sama-sama pernah menjabat dipemerintahan. Sehingga mebuat Mardjoko tidak mau kalah untuk kedua kalinya, sedangkan PDIP tidak akan membiarkan Achmad Husien kalah, di kandang banteng. Hal teresbut diampaikan Kepala Jurusan Ilmu Politik, FISIP Unsoed, Lutfi Makhasin. Ia juga menyebut dalam analisanya, siapun yang menang tetap menang tipis.

    "Siapapun yang menang, diprediksi menang tipis. Tidak ada yang lebih unggul hingga 10%. Saya sebut demikian, kami dari kalangan akademisi sudah memverifikasi beberapa hasil survei. Kami tahu betul mana yang valid dan tidak. Yan pasti hasilnya tidak ada yang menang mutlak. Mardjoko tidak mau kalah untuk kedua kali, dan PDIP tidak mau kalah di kandang banteng, " kata dia.

    Menjelaskan lebih lanjut, menurutnya persaingan ketat keduanya terjadi pada menit-menit akhir. ia mengatakan, Mardjoko dan Achmad Husien saling kenal dan pernah satu dalam memimpin Banyumas, sehingga kedua masing-masing memiliki kartu truf. Kartu truf kedua ini disebarkan ke bawah, kemasyakat sebagi materi untuk mempengaruhi pemilih.

    "Saya pernah sampaikan waktu dulu, keduanya pegang kartu truf. Dimenbit menit akhir seperti ini kartu truif stersebut bisa keluar untuk jadi serangan mendulang suara, " kata dia.

    Ia mengatakan, tipisnya potensi perolehan suara diantara keduanya ini mengakibatkan suhu politik memanas. Meskipun menurutnya, memanasnya suhu politrik masih terjadi ditingkat elit politik, tim, sukses dan simpatisan. Adapun masyakat Banyumas secara umum, kata Lutfi, mampu bersikap lebih dewasa dasn tidak mudah terprovokasi isu politik.

    "Ditingkat elit politik tentu saja kondisinya memanas. Teramsuk pula di tim sukses dan simpatisan. Mesdkipun masyarakat umum tidak terlau tepangurh suhu politik ini, sebab masyarakat Banyumas menurut saya dewasa dan menyukapi topik politik, " kata dia.

    Adapun terkait hasil peroleh yang diperdiski salah satu Paslon emang tipis, tetap tidak menmgakibtakn munculnya ketegangan politik berbuah gugatan. Sebab menurutnya, biayanya akan lebih besar dan tidak bisa memastikan masing-masing Paslon bersih tanpa pelanggran mesklipun itu kecil.

    "Karena masing-masing pegang kartru truf itu, keduanya memahami dan tidak akan saling gugat perolehan suara, " kata dia.

    Sedangkan gugatan kepada penyelengraga, baik itu KPU maupun Panwas juga diprediski tidak akan muncul. Ia mengatakn setiap 1 % suara yang digugat jika dikonvesri menjadi ribuan suara dan tidak akan berlangsung dengan mudah. Selain itu, KPU dan Panwas menurutnya dalam performa terbaik, sehingga mampu menyelenggrakan Pilada dengan baik.

    "Sepengetahuan kami, KPU dan Panwas di Banyumas memberikan performa terbaiknya. Sehingga kecil potensi adanya gugatan kemreka. Kami yakin Pilkada berjalan dengan baik, " kata dia. (hkm)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top