• Berita Terkini

    Senin, 04 Juni 2018

    Permasalahan Angkutan Lebaran Harus Selesai dalam Seminggu

    JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemarin (3/6/2018) melakukan tinjauan ke Bandara Soekarno Hatta, Terminal Pulo Gebang, dan Stasiun Gambir. Salah satu tujuan dari peninjauan ini adalah untuk mempersiapkan angkutan lebaran yang mumpuni. Budi mencatat ada beberapa kekurangan. Dia mengintruksikan agar seluruh jajarannya bisa memperbaiki kekurangan tersebut dalam waktu seminggu.


    Salah satu yang menjadi sorotan Menhub adalah rampcheck. Pada bus misalnya, hingga kemarin baru 50 persen yang mengikuti rampchek. ”Saya minta agar dalam seminggu bisa melakukan rampcheck hingga 70 sampai 80 persen,” ungkapnya saat berada di Terminal Pulo Gebang kemarin.


    Tahun ini menurut data Kemenhub ada 14 ribu bus yang siap melayani musim mudik lebaran. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 10 ribu saja. Walaupun demikian Budi mengancam jika ada bus yang tidak lolos uji kelayakan maka tidak boleh untuk ikut angkutan mudik. Termasuk bus pariwisata. ”Saya sudah mengirimkan surat ke Polda dan pemda, kalau ada bus yang tidak layak uji maka silahkan dirazia,” katanya


    Ketika Ditanya mengenai tariff, Menhub menjamin jika semuanya masih dalam batas yang wajar. Kemenhub telah memiliki pedoman pengaturan tarif batas atas dan bawah untuk bus ekonomi. Menurutnya, berita mengenai adanya tarif yang tinggi merupakan kabar yang tidak benar.


    Sementara di sektor kereta api, Menhub memberikan catatan mengenai sistem online ticketing. Menurutnya, karena kapasitas yang kecil membuat masyarakat sulit untuk memesan tiket pada saat peak season. ”Ini bandwidth-nya harus dilebarkan agar menjadi lebih baik," tutup Menhub.


    Sedangkan pada sektor angkutan udara, mantan Direktur Angkasa Pura II itu menyatakan jika 75 persen sudah dilakukan rampcheck. Untuk pesawat, Budi menuturkan bahwa sudah ada 400 pesawat yang telah dilakukan rampcheck. ”Saya harapkan ini berjalan dengan baik. Saya minta kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk segera menyelesaikan 90 pesawat dalam 1-2 hari,”tutur Budi.


    Bahkan saat di Bandara Soekarno Hatta, Budi sempat memastikan kondisi ban pesawat. ”Saya lihat sendiri bannya tidak gundul,” tuturnya.


    Dia berpesan agar para operator maskapai penerbangan harus sesuai dengan slot time yang diajukan. Bila tidak dijalani harus disampaikan 24 jam sebelumnya. ”Apabila tidak dilakukan, kita wajibkan untuk menerbangkan dan jika tidak dilakukan maka akan diberikan sanksi tertentu,” ungkapnya.


    Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso yang ditemui dalam kesempatan yang sama menegaskan jika ada kemungkinan kenaikan 600 penumpang dalam musim mudik kali ini. Prediksi jumlah penumpang angkutan udara pada lebaran tahun  ini akan meningkat hingga 10,78 persen dibanding tahun lalu. Jumlah penumpang total domestik dan internasional diprediksi menjadi 5,870,823 penumpang.


    Agus melanjutkan bahwa jajaran Ditjen Perhubungan Udara saat ini juga sudah melakukan pengawasan di 36 bandar udara. Selain itu ada 12 rute penerbangan yang dipelototi karena dari tahun ke tahun jumlah penumpangnya selama lebaran selalu meningkat. 12 rute tersebut adalah dari Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) menuju Balikpapan, Bali, Gorontalo, Jogja, Medan, Manado, Padang, Palembang, Solo, Semarang, Surabaya, dan Makassar. ”Terkait 12 rute penerbangan tersebut, kami juga pastikan pasokan jumlah kursi pesawat lebih banyak dari perkiraan jumlah perkiraan permintaan dari masyarakat,” katanya. (lyn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top