• Berita Terkini

    Senin, 11 Juni 2018

    Pemudik Roda Dua dan Pribadi Menurun di 2018

    JAKARTA – Puncak arus mudik pertama yang diperkirakan Kementerian Perhubungan bisa dianggap lancar. Jumlah pemudik dengan kendaraan roda dua pun berkurang. Sedangkan di tol, jumlah pemudik juga turun.


    Sebuah data dari Kementerian Perhubungan terkait laju arus mudik dengan moda transportasi darat, menunjukkan sejak 8 hingga 10 Juni terdapat penurunan jumlah kendaraan roda dua. ”Dari data tiga hari terakhir menunjukkan terjadi penurunan terhadap jumlah kendaraan roda dua sebesar 12 persen dan juga penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 30-40 persen,”  kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemarin (10/6/2018).


    Menurut catatan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2018 volume lalu lintas sepeda motor dua arah yang keluar Jakarta pada H-7 tahun 2017 sebesar 74.143 kendaraan. Sedangkan tahun ini hanya 54.515 kendaraan. Jumlah itu turun sebesar 26.5 persen.


    Pada kesempatan yang sama, Budi juga mengungkapkan selain moda transportasi darat, transportasi udara memiliki perkembangan yang baik. ”Sesuai perencanaan terjadi peningkatan 9 persen dan realisasinya juga 9 persen,” kata Budi.


    Menurut catatan Posko Angkutan Lebaran, dari 36 bandara yang dipantau, sampai kemarin pagi total pesawat berangkat sebesar 6.728 flight atau terjadi kenaikan 5,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total penumpang diangkut sebesar 880.828 atau terjadi kenaikan 9,93 persen. Total ekstra flight sebanyak 149 flight. Sedangkan rata-rata On Time Performance sampai dengan tanggal 09 Juni sebesar  75,78 persen.


    Lebih lanjut, Budi menjelaskan perkembangan mudik dengan moda transportasi laut kondusif. “Pada moda transportasi laut yang pada tahun lalu kurang favorit namun tahun ini lain. Rute Jakarta-Semarang dengan kapasitas 30 ribu orang dan 15 ribu motor, saat ini okupansinya sudah mendekati 90 persen. ”Kami akan konsisten ini menjadi pola mudik melalui laut yang potensinya bisa mengangkut banyak pemudik,” ungkap Menhub.


    Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan jika mudik gratis banyak jadi membantu. Hal ini menjadi rencana bagi Kemenhub untuk mendorong kementerian dan lembaga untuk mengadakan mudik bareng di tahun depan. ”Sangat kepadatan mengurangi arus mudik,” ucapnya.


    Budi menjelaskan jika tahun ini ada fenomena baru dalam mudik. Dari hasil riset Badan Litbang Kemenhub, aka nada lonjakan arus mudik pada hari H lebaran atau tanggal 15 Juni nanti. ”Mungkin karena libur panjang, orang-orang memilih salat di rumah,” ungkapnya.


    Waktu libur yang panjang dan mudik bersama membuat tol tidak terlalu padat. Budi mengatakan jika kemarin pukul 01.00 melakukan monitor ke Tol Cikampek. ”Dari Jakarta hingga pintu Tol Cikarang Utama kecepatan sampai 70 km/jam,” tutur pria asli Purwokerto itu.


    Dari evaluasinya, rest area masih menjadi penghambat di tol. Pasalnya pintu keluar dan masuk rest area yang sejajar dengan tol.

    Hingga H07 terjadi penurunan volume lalu lintas mobil pribadi arah yang keluar Jakarta. Penurunan sebesar 35.377 kendaraan pada 217 menjadi 24.333 kendaraan di tahun ini. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa volume lalu lintas kendaraanbelum terjadi lonjakan yang berarti. ”Hal ini kemungkinan karena para pegawai belum memasuki masa libur lebaran masih bekerja,” ungkapnya. (lyn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top