• Berita Terkini

    Kamis, 21 Juni 2018

    Kesaksian Warga Soal Terduga Teroris yang Ditangkap Densus di Terminal Kebumen

    imam/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 disebut kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di Kebumen. Pria berinisial Hrn  alias HAG (24), warga Kelurahan Karanganyar Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat itu disergap di  Terminal Bus Kebumen, Rabu (20/6/2018) sekitar pukul 16.20 WIB.

    Ini kali kedua dalam dua hari berturut-turut Densus menangkap terduga teroris di Kebumen. Sebelumnya, Densus juga mengamankan Fatoni, warga Kalijaya Alian yang ditangkap Densus 88 pada Selasa (19/6/2018).

    Berbeda dengan sebelumnya, penangkapan Hm di terminal Kebumen berlangsung senyap. Saking senyapnya operasi penangkapan yang dilakukan Densus, sampai-sampai polisi yang berjaga di Pos Pam Lebaran di Terminal Kebumen tidak tahu bakal ada penangkapan.

    Baca juga:
    (Terduga Teroris Kembali Ditangkap di Kebumen, Kali ini di Terminal)


    Mereka baru tahu setelah salah satu anggota Densus mendatangi Pos Pam dan memberitahu perihal akan adanya penangkapan terduga teroris. "Mereka mengatakan dari Densus sehingga kami menduga yang ditangkap adalah teroris,” kata salah satu anggota polisi yang enggan disebut namanya.

    Sumber Kebumen Ekspres di Terminal Kebumen mengatakan, terduga teroris tersebut sebenarnya sudah sekitar tiga hari berada di Terminal Kebumen. Kendati demikian orang-orang  yang ada di terminal tidak menyangka sama sekali jika itu merupakan terduga teroris.Sebab penampilan pria tersebut jauh dari profil para terduga teroris yang kerap muncul di televisi.

    "Orangnya nggak jenggoten, masih muda, pakaiannya juga biasa, celana terus jaket hitam. Kalau siang ada disini, nggak tahu malem (nginepnya) dimana," kata Hul (42),
    salah satu warga yang biasa mangkal di terminal.


    Saat disinggung mengenai ciri-ciri atau wajah terduga teroris, dia mengaku tidak begitu tahu. Setelah ditangkap di lokasi penangkapan hanya terlihat sandal jepit
    warna biru yang telah putus. Sandal tersebut diduga milik Hrn.

    Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Terminal Kebumen. Namun dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

    "Iya memang benar ada penangkapan lagi, tapi mohon maaf bukan ranah saya untuk menjelaskan hal itu," ucap Kapolres tadi malam.

    Sementara dari Jakarta, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Syahar Diantono mengatakan tiga orang ditangkap di Jawa Barat dan seorang lagi di Jawa Tengah.
    "Ada 4 terduga teroris yang telah diamankan, di Jabar dan Jateng spesifiknya di Bandung dan di Kebumen," ujar Syahar, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru,
    Jakarta Selatan, Rabu (20/6).

    Ia menyebut keempat terduga teroris itu berinisial R, MN, F, dan FT alias FM. Mereka disebut terkait dengan jaringan sel-sel ISIS. Secara intens, para terduga teroris
    ini melakukan komunikasi melalui media sosial, telegram.

    Syahar mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif. Keempatnya diselidiki dan sedang didalami apakah masih memiliki keterkaitan dengan
    jaringan terorisme yang selama ini berkutat di Indonesia. "Yang jelas awalnya berdasarkan hasil pengembangan penyidikan sehingga kita  mendapatkan 4 tersangka terduga terorisme," ungkapnya.

    Dari tangan keempat terduga teroris itu, Densus Antiteror mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah kartu identitas dari keempat pelaku, beberapa unit
    telepon genggam, dan sejumlah uang.

    Namun Syahar memastikan tidak ditemukan adanya senjata api, bahan pembuat bom atau bom rakitan dalam penangkapan tersebut. "Ada beberapa barang bukti yang diamankan yang pertama dompet yang isinya KTP, uang dan handphone diamankan. Untuk senjata api atau bahan peledak sementara belum ditemukan," kata Syahar. (has/mam/mg1/jpnn)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top