• Berita Terkini

    Sabtu, 09 Juni 2018

    Jalur Fungsional Mulai Dilalui Pemudik

    JAKARTA – Seluruh ruas Jalan Tol Fungsional di jalur Trans Jawa sudah dapat dilalui oleh para pemudik mulai kemarin  (8/6/2018). "Seluruh Tol yang fungsional akan dibuka mulai besok (kemarin,Red) jam 6 pagi," kata menteri PUPR Basuki Hadimuljono kamis (7/6).


    Basuki mengatakan, jalan tol fungsional tahun ini kondisinya akan lebih baik dari tahun lalu, karena semua ruas sudah dalam kondisi perkerasan. baik rigid pavement, aspal, maupun lean concrete.


    "Terakhir  kemarin sudah saya cek dengan Menteri Perhubungan semuanya sudah siap rest area di tipe A dan tibe B serta rest area sementara. Sudah dilengkapi air, stok BBM, toilet, mushola," jelasnya.


    Selanjutnya, kata Basuki, usai Lebaran yakni bulan Juli pihaknya akan meresmikan sejumlah Tol yang saat ini fungsional. Yakni Tol Ciawi - Cigombong (bagian dari tol Bocimi), Jalan Tol tol Kartosuro-Sragen (bagian dari ruas Solo - Ngawi), Tol Brebes Timur - Pemalang (bagian dari ruas Pejagan-Pemalang), Tol Gempol-Rembang (bagian dari ruas Gempol-Pasuruan) serta  Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi I.


    Berdasarkan pantauan dan laporan dari Kementerian PUPR, kendaraan mulai terlihat memasuki sejumlah tol fungsional. Seperti ruas Salatiga-Kartasura. Pantauan kamera menunjukkan bahwa beberapa kendaraan sudah mulai melintas di bawah konstruksi jembatan Kali Kenteng di ruas tersebut. Meskipun intensitasnya masih lengang.

    Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan bahwa pembukaan ruas-ruas tol fungsional dilakukan oleh petugas Korlantas di masing-masing daerah.


    Menurut Endra, jalur-jalur fungsional masih belum terlalu padat pada hari pertama mudik ini. Karena arus besar masih baru saja bergerak dari Jakarta dan sekitarnya. “Kemungkinan masih di KM 1 sampai 66 Jakarta-Cikampek,” katanya.


    Adapun kendaraan yang melintas hari ini di jalur-jalur fungsional, terbatas pada warga dari kota-kota seperti Semarang dan Solo yang ingin melewati jalur fungsional.

    Kementerian Kesehatan juga tak luput memelototi tol fungsional. Kementerian ini tentu siap di sekitar tol fungsional untuk siaga ketika ada keadaan darurat.

    Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bambang Wibowo mengatakan jika posko Kemenkes juga ada di tol fungsional. ”Posko kesehatan akan selalu berbarengan dengan posko bersama Kemenhub, Pertamina, PUPR, dan yang lainnya,” tuturnya kemarin saat ditemui di Kemenkes.


    Salah satu pemudik yang melalui tol fungsional ini adalah Yuan Aulia. Bapak satu anak itu mudik bersama istri dan anaknya dari Depok, Jawa Barat menuju Wonosobo.

    Yuan mengatakan panjang ruas tol fungsional yang dia lalui sekitar 55 km. Mulai dari pintu tol Brebes Timur hingga keluar ke arah Batang. "Lumayan kondisi jalannya. Sebagian udah dicor, sebagian aspal," katanya saat dihubungi kemarin (8/6).


    Dia menjelaskan lalu lintas kemarin masih cenderung ramai lancar. Sepanjang ruas jalan tol fungsional itu, Yuan bisa melaju rata-rata 80 km/jam. "Pengendara tetap hati-hati. Karena jalan masih bergelombang di beberapa titik," jelasnya.


    Dia mengatakan start mudik dari kawasan Depok Jumat dini hari (8/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Dia kemudian istirahat untuk salat Jumat di sekitaran Weleri. Dia memperkirakan bisa sampai Wonosobo sebelum malam hari. Yuan memilih rute Parakan, untuk menuju Wonosobo.


    Yuan menjelaskan tol fungsional hanya untuk kendaraan kecil. Sementara untuk bus dan truk harus keluar di Brebes Timur. Di sepanjang perjalanan Yuan melihat ada rest area buatan yang menjual BBM. Namun antrean terlihat belum terlalu mengular. Apalagi banyak pemudik yang sudah mengisi BBM penuh saat di tol Cipali maupun saat masih di Jabodetabek.


    Sementara itu menurut pantauan Posko Angkutan Lebaran 2018 Kementerian Perhubungan hingga kemarin sore, volume lalu lintas pada sebagian besar ruas jalan non tol dan jalan tol terpantau relatif ramai lancar. Tidak ada kepadatan lalu lintas yang signifikan. Ketua Posko Harian H-8 Shift II Capt. Avirianto menjelaskan jika di Pintu tol Cikarang Utama menurut rekapitulasi hingga kemarin siang mencapai 100.793 kendaraan.”Pintu tol Cikampek 8.095 kendaraan, Pintu tol Cikupa arah Merak, dan Pintu tol Palimanan sebanyak 24.668 kendaraan,” tuturnya.


    Untuk moda transportasi lainnya, menurut Avirianto belum ada lonjakan signifikan. Misalnya saja penumpang yang menyeberang dari Merak melalui ferry mencapai 89.361 orang. Terdiri dari pejalan kaki sebanyak 5.933 orang dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 83.428 orang . Dia memperkirakan jika lonjakan akan terjadi mulai kemarin malam hingga hari ini.


    Di sektor udara, kemarin Pesawat PT.Garuda Indonesia GA-832 rute Jakarta-Singapur harus balik kucing karena ada kerusakan di bagian mesin. Kejadian terjadi sekitar pukul 11.30. ”Setelah pesawat take off, panel di kokpit (ruang pilot, Red) ada yang menyala dan harus diperiksa lebih lanjut,” ungkap Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dihubungi Jawa Pos.


    Dia menjelaskan jika sesaat setelah take off, pilot mendapati ada masalah. Tak ingin ada masalah lebih lanjut, akhirnya pilot kembali ke Bandara Soekarno Hatta sebagai bandara terdekat. ”Setelah sampai Jakarta ternyata ada pemeriksaan yang membutuhkan waktu lebih lama. Sehingga kami putuskan untuk mengganti pesawat. Akhirnya penumpang bisa terbang lagi pada pukul 15.00,” ucapnya.


    Sebenarnya sebelum pesawat terbang, sudah dilakukan pengecekan oleh teknisi dan pilot. Hasilnya baik. ”Kejadian ini tidak terprediksi,” ungkapnya.

    Untuk pengamanan mudik kali ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono memastikan kesiapsiagaan TNI AD selama libur lebaran. Jumat (8/6) dia melaksanakan teleconference bersama seluruh jajaran di bawahnya. Melalui teleconference tersebut dia memastikan bahwa prajurit TNI AD turut terlibat membantu Polri dalam pengamanan maupun pengaturan arus mudik dan balik.


    Orang nomor satu di TNI AD itu memerintahkan seluruh panglima komando utama (pangkotama) yang wilayahnya dilalui pemudik menyiapkan posko dan rest area. ”Misalnya di kodim atau koramil mendirikan tenda-tenda istirahat, penyiapan toilet, layanan kesehatan, dan juga bantuan lainnya seperti minum dan snack,” pintanya. Meski sederhana, dia yakin itu akan membantu para pemudik.


    Pria yang akrab dipanggil Mulyono itu pun meminta semua jajarannya mengantisipasi potensi kerawanan di wilayah masing-masing. ”Terutama di wilayah yang warganya sebagian besar meninggalkan rumah-rumahnya untuk mudik,” terangnya. Dia meminta anak buahnya mengantisipasi kemungkinan meningkatnya tindak kriminal dengan lebih sering melakukan patroli ke pemukiman warga.


    Lebih lanjut, Mulyono meminta seluruh jajarannya turut berpartisipasi dalam upaya menjaga stabilitas harga sembako di pasaran. ”Agar masyarakat tak terbebani dengan harga-harga barang yang naik jelang hari raya,” imbuhnya. Berdasar laporan yang dia terima, sejauh ini harga bahan-bahan pokok di pasaran masih stabil. Data itu, dia peroleh dari anak buahnya yang turut meninjau langsung ke lapangan.


    Keterangan serupa disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah. Di menyebutkan bahwa instansinya juga turut terlibat membantu masyarakat selama arus mudik dan balik. ”Satu menghindari kecelakaan, dua menjaga dan meyakinkan ketertiban (tetap terkendali),” imbuhnya. Dia pun menambahkan, pembuatan tempat istirahat untuk pemudik tidak hanya dilakukan TNI AD. Melainkan turut dilakukan oleh TNI AL dan TNI AU. (wan/tau/lyn/syn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top