• Berita Terkini

    Rabu, 20 Juni 2018

    Hadapi Iran, Hierro Masih Percaya De Gea

    fotoZimbio.com
    KAZAN – Kiper Spanyol David de Gea membuat kesalahan besar pada debutnya di Piala Dunia 2018 ini. Tangkapan De Gea yang mrucut saat menahan tendangan kapten Portugal Cristiano Ronaldo menghasilkan gol kedua buat Portugal pada Sabtu (16/6/2018) lalu. Ketololan De Gea ini lantas jadi olok-olok seluruh dunia.


    Matchday kedua Spanyol versus Iran dini hari nanti (21/6, kick off pukul 01.00 WIB) di Kazan Arena pun menjadi momentum pas bagi kiper 27 tahun itu memulihkan konfidensinya. Clean sheet pun akan membantu memperbaiki nama besar De Gea sebagai salah satu kiper terbaik dunia.


    Pasca blunder versus Selecao das Quinas Sabtu (16/6) lalu De Gea secara jantan sudah meminta maaf untuk kesalahannya itu. Dan seluruh anggota tim Spanyol memberi dukungan yang besar kepada kiper Manchester United itu untuk bangkit.


    Entrenador Spanyol Fernando Hierro kepada Mundo Deportivo kemarin (19/6/2018) mengatakan masih menaruh kepercayaan kepada De Gea. Walau tersiar kabar seandainya Hierro akan mengalihkan posisi penjaga gawang kepada Pepe Reina ataupun Kepa Arrizabalaga.


    “Dia (De Gea, red.) tetap tenang, berlatih seperti biasa, dan saya tahu seandainya karir sepak bola seseorang tidak selalu mulus. Dia masih menjadi andalan kami,” kata Hierro.


    Mantan bek Real Madrid tersebut berujar yang dibutuhkan De Gea saat ini adalah dukungan dari seluruh skuad. Saling tunjuk hidung dan menimpakan kesalahan kepada satu pemain tidak akan mengubah hasil pertandingan. Yang ada justru membuat keretakan internal.


    Pasca hasil imbang 3-3 lawan Portugal Sabtu (16/6) lalu Hierro memberikan masa libur sehari kepada para pemainnya. Baru Senin (18/6) Sergio Ramos dkk berkumpul dan latihan lagi.


    “Pemain perlu rileks jelang pertandingan selanjutnya. Saya lebih percaya metode klasik yakni memberi pemain libur pasca bertanding daripada menghukum pemain setelah hasil yang tak diinginkan,” ucap pria berusia 50 tahun tersebut.


    Marca kemarin pun membeber empat pertandingan dimana De Gea tampil sebagai hero buat Spanyol. Diantaranya ujicoba internasional lawan Italia pada Maret 2016, kualifikasi Euro 2016 lawan Ukraina pada Oktober 2015, fase grup Euro 2016 lawan Republik Ceko Juni 2016, dan kualifikasi Piala Dunia 2018 versus Italia September 2017.


    “Yang paling vital tentu saat Spanyol menang 3-0 atas Italia di kualifikasi Piala Dunia 2018. De Gea menghalau peluang Italia yang dihasilkan Andrea Belotti, Lorenzo Insigne, Marco Verratti, dan Manolo Gabbiadini,” tulis Marca.


    Sesungguhnya meski melakukan blunder, nasib De Gea lebih baik diantara kiper tim-tim juara dunia yang hadir di Piala Dunia 2018 ini. Spanyol setidaknya meraih satu poin.


    Bandingkan dengan nasib apes yang dialami kiper Jerman Manuel Neuer. Pasca menepi sembilan bulan karena pemulihan cedera tulang metatarsal, Manu mengawali debut Piala Dunia 2018 dengan kekalahan. Jerman takluk 0-1 oleh Meksiko Minggu (17/6) lalu.

    Kiper ketiga Spanyol Kepa Arrizabalaga kepada Radio Marca mengatakan kalau dirinya bersama Pepe Reina, kiper kedua Spanyol, terus memotivasi De Gea. Kepa yakin tak ada satu kiper pun yang menghadapi situasi mirip yang dialami De Gea.


    “Kami ngobrol santai dalam sesi latihan dan mendiskusikan banyak hal tentang penampilannya pasca pertandingan lawan Portugal. Dia (De Gea, red.) bisa menerima situasi dan tekanan ini,” ucap kiper Athletic Bilbao itu. (dra)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top