• Berita Terkini

    Selasa, 19 Juni 2018

    H+3, Jalur Kebumen Sempat Macet

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Arus balik lebaran pada H+3, Senin (18/6/2018) malam terlihat mulai ramai. Ribuan kendaraan dari arah timur memadati jalur utama Kebumen sejak pagi hari.

    Imbasnya, sempat terjadi kemacetan meski tidak parah. Hanya saja kendaraan harus berjalan pelan terutama di titik rawan ke- macetan seperti persimpangan jalan, rumah makan, SPBU maupun pintu perlintasan kereta.

    Pantauan Ekspres tadi malam, kemacetan cukup parah terlihat dari Simpang Lima Kebulusan Pejagoan hingga Karanganyar. Tak hanya sekedar merayap, kendaraan sempat tak bisa bergerak aki- bat padatnya arus lalu lintas. “Sruweng-Karanganyar bi- asanya cuma 15-20 menit, tapi ini satu jam lebih baru sampai,” kata Agus (36), pemudik asal Prembun yang hendak balik ke Jakarta, tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB.

    Menurut dia, kemacetan terjadi akibat hilir mudik kendaraan yang masuk ke rumah makan maupun SPBU. Juga kendaraan yang akan berbelok ke arah Guyangan. Kon- disi ini diperparah dengan aksi serobot kendaraan maupun kendaraan yang ‘nge- blong.’

    Bahkan arah ke barat menjadi dua jalur sementara arus ke timur cuma satu jalur. “Banyak yang main sero- bot jalur, gak tertib jadi malah macet kayak gini,” keluhnya. Selain di Karanganyar, kemacetan juga terjadi di Kutowinangun akibat akti- fitas bus yang berhenti di tepi jalan untuk menaikkan penumpang.

    Kendaraan pun harus berjalan ‘merayap’ dengan ke- cepatan antara 20-40 km/ per jam. Meningkatnya arus lalu lintas juga dipengaruhi mo- bilitas warga yang berwisata maupun silahturahmi.

    Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kabag Ops AKP Cipto Rahayu menuturkan, kepadatan arus lalu lintas tidak bisa dihindari karena arus balik bertemu dengan arus dari maupun ke lokasi wisata. Selain itu, arus mudik dari arah barat juga masih terjadi.

    “Namun demikian, pri- oritas akan kami tujukan ke- pada arus balik,” kata AKP Cipto Rahayu, Senin malam (18/6/2018).

    AKP Cipto Rahayu berpesan kepada para penggu- na jalan untuk tidak saling mendahului, karena menu- rutnya itu juga salah satu faktor arus Lalulintas ter sendat. “Tetap patuhi per- aturan, ikuti arahan per- sonel kami di lapangan. Jangan saling mendahului,” tandasnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, meski hari Raya Idul Fitri 1438 H sudah berlalu, namun jumlah pemudik yang masuk wilayah Kebumen masih cukup tinggi. Bahkan jumlah penumpang yang turun lebih banyak daripada penumpang yang meninggalkan Kebumen.

    Dari data Posko Operasi Ketupat Candi 2018, penumpang yang turun pada Minggu (17/6) kemarin, tercatat ada 2.446 penumpang. Sedangkan penumpang naik atau meninggalkan Kebumen sebanyak 2.010 pen- umpang. Data tersebut didapat di Stasiun Kereta Api Kebu- men, Gombong dan Karan- ganyar. Serta terminal Bus Kebumen dan Terminal Bus Gombong. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top