• Berita Terkini

    Senin, 11 Juni 2018

    Disporapar Jateng Optimalkan 400 Desa Wisata

    SEMARANG-Pemprov Jateng terus mengembangkan potensi desa wisata di berbagai wilayah Jateng, dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Saat ini, setidaknya tercatat 400 desa yang memiliki potensi desa wisata dengan berbagai ciri khas masing-masing daerah dimaksimalkan menjadi desa wisata

    Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Prambudi mengatakan bahwa potensi 400 desa tersebut harus dioptimalkan. Jika dikelola dengan bagus, jelas akan meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis perdesaan. "Itu akan lebih efektif, sekaligus mengurangi pengangguran dan kemiskinan," katanya.

    Ia menambahkan, pariwisata terus berkembang. Jika monoton, objeknya itu-itu saja tanpa daya tarik baru, akan ditinggalkan. Karena itu, untuk pengembangan destinasi wisata, diperlukan inovasi yang sesuai dengan selera masyarakat. “Minimal menampilkan sesuatu yang baru dan unik. Itu akan efektif menarik minat orang berkunjung," tambahnya.

    Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng, Yudhi Sancoyo mengatakan bahwa potensi desa wisata harus dioptimalkan. Sebab, jika wisata digarap maksimal jelas akan meningkatkan perekonomian dan pendapatan Jateng. Karena banyak wisata yang terabaikan di Jateng. Untuk itu, butuh inovasi lebih, agar apa yang dimiliki Jateng memberikan manfaat untuk masyarakat. "Ini pekerjaan besar yang harus diselesaikan, bagaimana mengoptimalkan potensi desa wisata," katanya.

    Sebenarnya, berbicara potensi desa wisata sangat besar dan setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Tinggal bagaimana pemerintah turut campur tangan memolesnya agar potensi tersebut lebih maksimal. "Tetap harus ada peran pemerintah. Yakni turut memberikan support anggaran dan memasarkannya agar diketahui masyarakat banyak," ucapnya.

    Ia menambahkan, pengelompokan wisata dibutuhkan pemetaan maksimal. Mulai wisata budaya, alam, dan wisata buatan. Soal desa wisata, kelompok masyarakat harus dilibatkan sehingga secara mandiri turut mengelola destinasi wisata tersebut. "Masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam pengelolaannya. Kami berharap, masyarakat Jateng bisa gotong royong agar potensi desa wisata bisa memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," tambahnya. (fth/ida)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top