• Berita Terkini

    Rabu, 27 Juni 2018

    Bikin Jalan Licin, Cipratan Air Mancur Dikeluhkan

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Keberadaaan revitalisasi Tugu Lawet dengan penambahan teralis dan air mancur kembali menunai kritik. Pasalnya adanya air mencur kerap membuat jalan menjadi basah dan licin. Kondisi jalan di sekitar tugu yang menikung dan miring dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan.

    Bukan hanya itu, pipa pengaman pada bagian bawah tugu juga telah banyak yang rusak. Bahkan kini pipa pengaman yang melingkar sudah tidak saling terpaut lagi. Dari pantauan setidaknya bagian Utara dan  Barat pipa pengaman sudah rusak. Selain itu beberapa kali saat air mancur menyala, membuat jalan aspal menjadi basah. Basahnya jalan kerap kali terjadi di jalan bagian Selatan Tugu Lawet.

    Faozi (30) salah satu pengguna jalan menyampaikan, saat air mancur tidak menyala maka mengurangi estetika tugu. JIka air mancur menyala tugu menjadi indah, namun jalan aspal kerap menjadi basah dan licin. Padalah jalan di sekitar tugu menikung, sehingga dikawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. “Kalau sedang tidak dihidupkan jalan bisa, tapi apa fungsinya air mancur. Namun jika air mancurnya hidup jalan kerap menjadi basah,” katanya, Selasa (26/6/2018).

    Menurutnya, adanya revilatisasi memang membuat tampilan Tugu Lawet menjadi lebih indah. Anak-anak sering takjub saat melihatnya terlebih jika saat air mancur menyala. Air mancur mempunyai daya tarik tersendiri bagi warga yang melihat.

    Hal ini juga terjadi di Perpustakaan Daerah yang terdapat air mancur. Di lokasi tersebut, menjadi tempat untuk bermain orang tua dan anak-anak. “Namun resikonya yaitu, jalan menjadi basah,” paparnya.

    Dihubungi terpisah Kepala Perkim LH Edi Rianto ST MT melalui Kasi Pertamanan Puguh Supyanto ST menyampaikan, basahnya jalan disebabkan saat air kolam sedang dikuras.

    Padahal sebelumnya telah diingatkan agar pembuangan air dilaksanakan menggunakan selang. “Saat jalan basah itu terjadi ketika sedang menguras air,” jelasnya.

    Saat disinggung aspal kerap basah saat air mancuf menyala, Puguh menegaskan hal itu bukan karena kolam yang bocor melainkan karena angin. Artinya saat air mancur menyala, maka terpaan angin membuat sebagian air membasahi jalan.

    Untuk itu pihaknya menyampaikan agar masyarakat lebih berhati-hati, saat melinasi jalan tersebut. Selain itu kawasan jalan sekitar Tugu Lawet juga memang bukan digunakan untuk jalur cepat. “Untuk kerusakan bagian pipa pengaman akan segera dilaksanakan perbaikan. Terkait jalan yang basah itu karena angin, sehingga warga diharapkan tetap berhati-hati,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top