• Berita Terkini

    Rabu, 20 Juni 2018

    Arus Balik Menumpuk, Ajibarang–Bumiayu Empat Jam

    TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES
    BUMIAYU – Arus balik dari arah selatan yang memasuki Kabupaten Berebes pada Selasa (19/6/2018), mengalami lonjakan cukup tinggi. Antrean kendaraan terpantau sejak perbatasan wilayah Kabupaten Banyumas, memasuki Kabupaten Brebes wilayah Winduaji, Kecamatan Paguyangan, hingga wilayah Karangsawah, Kecamatan Tonjong sejauh sekitar 18 kilometer.

    Penumpukan kendaraan cukup parah terjadi di pintu utara jalan lingkar wilayah Rancakalong, Bumiayu. Dimana jalan itu sebagai titik pertemuan arus kendaraan dari jalan lingkar dan jalur dalam kota Bumiayu. Di lokasi tersebut, kendaraan dari arah dalam kota mengunakan hingga tiga lajur jalan. Kondisi yang sama juga terjadi pada kendaraan yang datang dari arah jalan lingkar.

    Petugas terpaksa menerapkan sistem buka tutup agar kendaraan dari dua arah tetap dapat bergerak. Namun, kondisi ini tak urung mendapat keluhan dari para pengguna kendaraan yang akan kembali sehabis mudik Lebaran.

    ”Parah mas, sudah empat jam saya berangkat dari Ajibarang baru sampai Bumiayu. Padahal normalnya paling lama 45 menit dengan mobil,” keluh Anton, 40, yang berangkat dari wilayah Kebumen.

    Hal yang sama juga dirasakan oleh Subandi, 52, yang mengendari minibus tujuan Bekasi. Dia mengaku terjebak kemacetan didalam kota Bumiayu lebih dari 1 jam lamanya. ”Tadi di pintu selatan jalan lingkar, diarahkan masuk kedalam kota karena di jalur lingkar kendaraan sudah mengantre. Ternyata kondisi yang sama juga terjadi di dalam kota,” ungkapnya.

    Arus balik kendaraan yang didominasi roda empat dan sepeda motor semakin menambah beban di jalur Brebes-Tegal-Purwokerto ini. Terlebih dengan beroperasinya sejumlah pertokoan dan juga pasar di jalur wilayah tengah menuju Pantura. Dimana bercampur antara masyarakat lokal dengan pemudik yang akan kembali ke kota.

    Arus lalu lintas mulai berangsur mengalir menjelang siang hari, sejumlah petugas kepolisian dari jajaran Polres Brebes bekerja keras mengurai simpul kemacetan yang terjadi di sejumla titik. Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlantas Polri Kombes Pol Joko Rudi saat memantau langsung arus balik mengatakan, terdapat peningkatan 30 persen kendaraan dari arah selatan (Purwokerto) menuju Pantura melalui jalur tengah ini.


    ”Arus kendaraan ini juga melintasi beberapa wilayah yang merupakan titik krodit. Baik pertemuan lajur, pusat aktivitas masyarakat, SPBU maupun perlintasan KA. Sehingga terjadi antrean,” terang penanggung jawab jalur mudik Pejagan-Bumiayu itu.

    Menyikapi kondisi tersebut, jajarannya menerapkan sistem penarikan arus kendaraan atau contra flow dengan prioritas kendaraan dari arah selatan. Contra Flow dilakukan dengan menutup sementara arus kendaraan dari arah utara mulai dari depan lapangan Kobe, Kecamatan Tonjong.

    ”Sejak pukul 06.00 WIB, hingga saat ini (14.00 WIB), kita sudah lakukan lima kali penarikan. Diharapkan akan mengurangi volume kendaran dari arah selatan,” ucapnya.
    Pihaknya juga neyayangkan ulah pemudik yang saling serobot ditengah gelombang kendaraan yang terus mengalir. Dampaknya butuh waktu bagi petugas untuk mengurai kepadatan.  ”Banyak pemudik yang saling serobot sehingga arus terhenti. Ketika itu terjadi, maka harus diurai terlebih dahulu,” kata dia. (pri/fat)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top