 |
| IMAM/EKSPRES |
Rusa Bawean sendiri kini telah diklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah. Satu-satunya rusa betina di Alian Butterfly Park itu melahirkan sekitar pukul 14.00 WIB. Oleh pengelola bayi rusa yang berkelamin jantan itu diberi nama Rama. Pemberian nama Rama dengan alasan karena rusa tersebut lahir di Bulan Ramadhan.
Adanya kelahiran rusa tersebut disambut dengan suka cita oleh semua pengelola Alian Butterfly Park. Kini dengan kehadiran Rama, maka koleksi rusa bertambah menjadi empat jantan dan satu betina.
Rasa senang pengelola Alian Butterfly Park, bukan hanya karena bertambahnya koleksi rusa. Lebih jauh lagi, kelahiran rama menunjukkan keberhasilan Alian Butterfly Park dalam menangkat dan melakukan konservasi Rusa Bawean. Pasalnya selama ini Rusa Bawean merupakan binatang yang sangat sulit untuk dikembang biakan. “Kelahiran ini menunjukan keberhasilan kita dalam menangkarkan Rusa Bawean,” tutur Direktur Butterfly Park Wahyu Karyono (45) kepada Ekspres, Jumat (25/5/2018).
Pihaknya menjelaskan sebelumnya, rusa tersebut juga pernah melahirkan bayi jantan yang diberi nama Bombi. Pihaknya berharap bayi rusa dapat tumbuh dengan baik dan sehat. “Pada umumnya, binatang yang melahirkan anak jantan akan lebih cepat besar. Dengan demikian maka diharapkan induk binatang tersebut akan cepat hamil kembali,” katanya.
Wahyu juga menambahkan, Rusa Bawean berbeda dengan Rusa Trotol. Rusa Trotol meskipun mempunyai tampilan yang lebih menarik namun cenderung lebih mudah dikembangbiakkan. Rusa Bawean harus lebih diperlakukan secara intensif. “Untuk pakan harus dijaga dengan baik, dan kondisi kandang harus nyaman. Jika rusa sampai stres, jangankan untuk berkembang biak, untuk hidup saja akan susah,” ucapnya. (mam)
