Tak jelas siapa dan sejak kapan persisnya, yang pasti pasar Sruni selalu diserbu warga masyarakat yang berburu kuliner. Tak heran, keramaian begitu terasa di pasar ini, terutama menjelang buka puasa.
Warga yang datang bersama keluarganya itu dengan antusias memilih takjil yang mereka butuhkan. Suasana jalan pun ramai bahkan macet. Namun demikian, berjalan tertib.
Muhlisoh, salah satu pedagang mengatakan, keramaian ini sudah menjadi tradisi. Bahkan, menurutnya, sudah berlangsung sejak jaman penjajahan Belanda. Menariknya, ini berlangsung setiap hari selama bulan Ramadan.
"Uuh, pokoke selalu ramai setiap hari. Uh, yang datang dari mana saja. Ada dari Pejagoan Kebumen dan lain-lain," ujarnya saat ditemui, Jumat (18/5/2018).
Cukup beralasan memang kedatangan warga yang berburu takjil di Pasar Sruni. Berbagai kuliner bisa mereka dapatkan di tempat ini. Dari kolak, sop buah, escendol, gorengan martabak ada. Bahkan, bagi yang membutuhkan lauk pauk berikut sayuran untuk bersantap juga lengkap. Sudah begitu, harga yang ditawarkan relatif murah.
Teti, salah satu warga mengaku sudah rutin datang ke Pasar Sruni untuk mencari takjil buka puasa. Selain praktis, kegiatan berburu takjil ini sekaligus sebagai kegiatan ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa tiba.
"Setiap tahun selalu kesini. Cari kebutuhan untuk buka puasa," katanya. (*/cah)
