• Berita Terkini

    Kamis, 10 Mei 2018

    Sahabat Baru Tahu Briptu Wahyu Catur Anggota Densus Setelah Meninggal

    KEBUMEN (kebumenekspres. com) - Briptu Anumerta Wahyu Catur Pamungkas (20), satu dari lima korban yang gugur dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob merahasiakan dimana satuan tugasnya sebagai anggota Polri.

    Bahkan sahabatnya baru mengetahui Briptu Wahyu Catur bertugas sebagai  anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri setelah almarhum meninggal. 

    Meydika Candrahadi (20), sahabat dan teman almarhum, mengatakan Wahyu Catur selalu menolak saat ditanya persisnya dimana dia ditugaskan sebagai anggota Polri.  Hanya menurut Dika, sapaan akrab Meydika,  almarhum sempat menyinggung tugasnya berat.

    "Nanti kan tahu sendiri. Tugasku berat" ujar Dika menirukan jawaban Briptu Catur.

    Dika ditemui wartawan saat melayat almarhum di rumah duka RT 2 RW 2 Desa Kamulyan Kuwarasan, Kamis dini hari tadi (10/5/2018).  Dika merupakan sahabat dekat dengan almarhum. 

    Keduanya sama-sama menempuh pendidikan di SMAN 1 Gombong jurusan IPA.  Semasa SMA, ujar Dika, almarhum dikenal sangat baik dan cukup berprestasi di cabang olahraga voli. "Selain voli,  dia juga suka renang dan mendaki gunung, " imbuhnya.

    Selepas SMA, keduanya memilih jalan hidup sendiri-sendiri.  Ini lantaran almarhum kemudian masuk Polri sementara Meydika pilih kuliah di STT Telkom Purwokerto. Namun demikian,  mereka masih intens berkomunikasi baik lewat telfon maupun sms atau whattsap. 

    Komunikasi terakhir dilakukan pada Selasa malam (8/5/2018).  Saat itu, menurut Dika, almarhum bercerita soal teman wanitanya. "Dia lagi suka adik kelas. Lagi tahap penjajagan, " katanya. 

    Hingga saat itu, Dika mengatakan tak ada yang aneh.  Hanya, memang ada yang tidak biasa. Almarhum tiba-tiba tak membalas smsnya via aplikasi whatsap selepas pukul 21.00 WIB. "Padahal dia suka begadang sampai pagi dan ngobrol via WA, " ujar mahasiswa asal Kecamatan Adimulyo tersebut.

    Kepergian sahabat apalagi dengan cara tragis, diungkapkan Dika, membuatnya sangat kehilangan. Apalagi, almarhum sebelumnya sempat bilang kalau mau pulang lebaran nanti. "Dia mau pulang lebaran dan ngajak reunian. Dia juga ngajak mendaki gunung lagi," ujar Dika.

    Briptu Anumerta Wahyu Catur Pamungkas menjadi salah satu korban dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat yang mengakibatkan  lima polisi gugur.  Adapun korban masing-masing, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas. Selain kelimanya, ada satu napi terorisme ikut terbunuh dalam peristiwa itu.

    Briptu Anumerta Wahyu Catur Pamungkas diketahui sebagai anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri. Diantara kelima polisi yang gugur, satu diantaranya diketahui juga asal Kebumen. Dia adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli yang asal Desa Ngasinan, Kecamatan Bonorowo(cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top