• Berita Terkini

    Jumat, 25 Mei 2018

    Rencana Pembangunan Masjid Terpadu Belum Terealisasi

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Rencana Pemkab Kebumen yang akan membangun masjid terpadu di jalan utama senilai Rp 2,5 miliar setiap tahunnya belum terealisasi. Hal ini lantaran hingga saat ini belum ada masjid yang memenuhi syarat.

    Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kebumen, Wahib Tamam, sejak 2016 diluncurkannya program tersebut baru dapat direalisasikan pada 2017 lalu. Itupun tidak sesuai dengan rencana masjid terpadu, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya ada panti asuhan anak yatim, TPQ, poliklinik masjid, tempat istirahat hingga pondok pesantren.

    "Pada 2016 tidak dapat direalisasikan karena waktunya mepet. Kemudian di 2017 kita realisasikan di Masjid Al-Mansyur Desa Lempupurwo, Mirit. Namun, setelah disurvei oleh tim, Masjid Al-Mansyur hanya tinggal pengembangan, sehingga bantuan dana hibah tahun lalu hanya menerima Rp 500 juta," terang Wahib Tamam, disela-sela sosialisasi pencairan belanja hibah kepada lembaga keagamaan di Pendopo Bupati Kebumen, Kamis (24/5/2018).

    Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini program ini juga belum berjalan sesuai dengan rencana. Tahun ini Masjid Kauman Sruweng mendapat bantuan alokasi dana hibah dari Pemkab Kebumen sebesar Rp 500 juta. "Terbentur dengan lahan, sehingga belum memenuhi syarat untuk program masjid terpadu," kata Wahib Tamam.

    Untuk diketahui, pembangunan masjid terpadu di jalan uatam/nasional merupakan merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Program ini mulai berjalan tahun 2017  lalu. Selama lima tahun, akan dibangun satu masjid terpadu senilai Rp 2,5 miliar yang bersumber dari dana hibah APBD Kebumen.

    Sementara itu, sebanyak 145 lembaga keagamaan di Kabupaten Kebumen tahun menerima bantuan keuangan dengan total bantuan Rp 3,035 miliar. Meliputi 1 masjid di jalur utama senilai Rp 500 juta, 51 masjid dengan total Rp 1,15 miliar, 60 mushola total Rp 810 juta, 9 TPQ total Rp 120 juta. Kemudian, 11 Ponpes senilai Rp 260 juta, 10 Madin senilai Rp 115 juta, 2 gereja senilai Rp 30 juta dan bantuan dana hibah untuk MUI sebesar Rp 50 juta.

    "Besarannya bagi yang mengusulkan dibawah Rp 20 juta menerima bantuan Rp 10 juta, bagi yang lebih dari Rp 20 juta menerima Rp 15 juta. Kemudian, bagi yang kurang dari Rp 30 juta menerima Rp 20 juta dan yang lebih dari Rp 30 juta menerima Rp 25 juta," beber mantan Camat Pejagoan ini. 

    Dalam sambutannya, Plt Bupati Kebumen Yazid Mahfidz, menyampaikan pemberian bantuan dana hibah untuk tempat ibadah sebagai upaya untuk mengoptimalkan peran tempat ibadah dalam mendukung pembangunan keagamaan.

    "Saya berharap tempat ibadah, TPQ/Madin difungsikan secara baik. Masjid dan tempat ibadah lainnya merupakan tempat yang strategis untuk membina dan menggerakan potensi umat dalam mewujudkan SDM yang tangguh dan berkualitas," tandasnya.

    Hadir pada acara tersebut Plt Asisten 1 Sekda Moh Amirudin, serta pengurus tempat ibadah para penerima bantuan dana hibah.(ori) 

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top