"Saat kejadian, pintu perlintasan KA dalam keadaan tidak tertutup," kata AKP Suryo Wibowo, Rabu siang (16/5/2018).
AKP Suryo Wibowo lantas menceritakan kronologi kecelakaan tersebut. Kejadian berawal saat bus pariwisata dengan nomor polisi AA 1485 BV, melintasi perlintasan KA Desa Kebulusan jalan raya Pejagoan. Saat itu, diketahui pintu perlintasan KA tidak tertutup.
Awalnya, aman-aman saja. Namun setelah 3/4 badan bus telah melewati perlintasan, datanglah kereta api Bogowonto jurusan Stasiun Senen tujuan Stasiun Lempuyangan dari arah Barat. Selanjutnya, kereta menabrak bagian belakang kanan bus. Kejadian ini sekitar pukul 04.17 WIB.
"Tidak ada korban dalam kejadian ini. Hanya bus mengalami kerusakan berat," kata AKP Suryo Wibowo.
Informasi terakhir, bus apes itu sudah diderek oleh Poslantas Prembun. Sementara, sopir yang hingga kini tidak disebutkan identitasnya tersebut selamat.
Sebelumnya, muncul dugaan kecelakaan terjadi karena petugas PT KAI lupa menutup pintu perlintasan. Ada kemungkinan, petugas penjaga lalai. "Semalam ada tiga kali tidak ditutup, saya tanya kepada petugas alasanya bel tidak berbunyi," kata LW (32) salah satu petugas cek rel kereta ditemui Ekspres dilokasi kejadian
Ungkapan senada juga disampaikan sejumlah warga yang ditemui. Menurut mereka, palang pintu kereta yang berada tak jauh dari simpang lima kebumen Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan memang seringkali tak ditutup petugas. "Petugasnya sering lalali kadang bel bunyi pitu belum ditutup," ujar Briman, salah satu warga.(cah)
