• Berita Terkini

    Selasa, 29 Mei 2018

    Peringatan Waisak di Rembang, Patung Buddha dari Sembilan Logam Diarak

    KHOLID HAZMI/RADAR KUDUS
    REMBANG – Puja jalan kaki sekitar empat kilometer menjadi pembuka rangkaian kegiatan Hari Raya Waisak di Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Dalam puja tersebut, patung Buddha yang terbuat dari sembilan logam turut diarak.

    Sejak kemarin pagi sudah ada beberapa umat Buddha yang sembahyang di Vihara Ratanavana Arama, Lasem. Banthe Piyadhiro sudah disibukkan dengan menjamu tamu-tamu dari luar kota.

    Sedangkan ummat di vihara setempat mulai menyiapkan perlengkapan untuk puja jalan kaki malam harinya. Lilin, dupa, bunga, buah, air sampai patung Buddha siang harinya dinaikkan ke atas truk.

    Patung Buddha berwarna putih metal itu baru berada di vihara tersebut sekitar sepekan. Warnanya dibiarkan asli. Tidak dicat kuning seperti patung Buddha pada umumnya. Dibuat tanpa bantuan mesin. Semua pahatannya atau handmade.

    Patung itu termasuk baru. Dibuat di Muntilan, Magelang. Pembuatannya berbulan-bulan. Tapi, tak sampai setahun. Patung yang dengan dudukannya punya tinggi 153 sentimeter itu dibuat dari sembilan jenis logam.

    Terdiri dari besi, magnesium, titanium, kromium, tembaga, mangan, seng, silikon dan aluminium. Patung tersebut memang disiapkan untuk prosesi Waisak tahun ini. Kemarin, patung tersebut diletakkan di aula vihara.

    ”Setelah prosesi Waisak selesai, ditaruh di kuthi (rumah, Red) saya. Sebelum dipakai prosesi Waisak, patung ini didoakan dulu oleh saya bersama umat,” ungkap Banthe Piyadhiro.

    Perlengkapan itu dibawa ke cetiya atau vihara kecil di Dusun Kebon, Desa Sendangcoyo, Lasem. Jaraknya sekitar empat kilometer dari Vihara Ratanavana Arama. Dari cetiya itulah, ummat menggelar puja jalan kaki ke Vihara Ratanavana Arama pada Senin (27/5) malam.

    Hari Raya Waisak 2562 Buddhist Era (BE) atau 2018 temanya bertindak, berucap, berpikir baik memperkokoh keutuhan bangsa. Tema tersebut dinilai sangat relevan untuk dihayati dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa. (lid/ris)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top