Kementerian Perhubungan berdalih pengoperasian KA Bandara Adi Soemarmo untuk sementara waktu menjadi KA Solo Ekspres, adalah untuk memenuhi animo calon penumpang yang cukup tinggi. Selama ini rute tersebut dilayani oleh KA Prambanan Ekspres (Pramek). Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan KA Solo Ekspres akan melayani penumpang dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Kutoarjo PP. ”Stasiun yang dilalui Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Maguwo, Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Wates. Untuk operasional KA Solo Ekspres, disiapkan 4 jadwal perjalanan KA berangkat,” ujarnya.
”Satu rangkaian KA Solo Ekspres ini terdiri atas empat kereta dengan kapasitas angkut sebanyak 393 penumpang,” kata Zulfikri.
Dia menambahkan jika saat ini, Kementerian Perhubungan masih terus bekerja untuk menyelesaikan pembangunan Jalur KA menuju Bandara Adi Soemarmo. Direncanakan pada akhir tahun 2018 ini, konstruksi Jalur KA ini sudah selesai. ”Sehingga pada awal tahun 2019 diperkirakan sudah bisa dioperasikan untuk pelayanan KA Bandara Adi Soemarmo,” ucapnya.
Dengan pengoperasian tahap awal KA Solo Ekspres ini, bermaksud menumbuhkan minat masyarakat menggunakan kereta api. Sehingga, apabila nanti sudah resmi beroperasi menjadi KA Bandara Adi Soemarmo, animo masyarakat di wilayah Solo, Yogyakarta, dan Kutoarjo. ”Kereta ini nantinya akan dikoneksikan sampai bandara Adi Sumarmo yang saat ini masih dalam tahap pembangunan,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Zulfikri juga menjelaskan jika Kementerian Perhubungan juga melaksanakan pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa. Total jalur yang dikembangkan sepanjang 276,8 Km. Ditargetkan selesai konstruksi dan diresmikan pengoperasiannya di akhir tahun ini. (lyn)
