• Berita Terkini

    Jumat, 11 Mei 2018

    Kepergian Briptu Syukron Fadhli Tinggalkan Duka Mendalam bagi Keluarga dan Sahabatnya

    fotoahmadsaefurrohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Meninggalnya Briptu Anumerta Syukron Fadhli meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, orang terdekat hingga guru dan teman sekolahnya.Ayah kandung almarhum,  Trianto mengaku sangat terpukul atas peristiwa tersebut.

    "Kami dapat kabar jam 16.00 WIB sore dari kepolisian. Katanya anak saya meninggal saat bertugas dan segera dibawa pulang. Dan betul sampai rumah jenazah pukul 03.30 WIB pagi," katanya usai pertemuan dengan Kapolda Jawa Tangah, Irjen Pol Condro Kirono di pendopo rumah dinas Bupati Kebumen, Kamis (10/5/2018).

    Di mata Trianto, almarhum dikenal sebagai anak yang sangat berbakti kepada orang tua. Almarhum berpestasi di bidang olahraga Voli sejak duduk di bangku sekolah. Dia baik, rajin suka olehraga dan pinte main voli," ujarnya

    Trianto bersama sang istri, Umaya (47) mejelaskan bahwa anak pertamanya yang baru masuk anggota kepoilisian. Wajar, jika ia merasa sangat kehilangan. "Saya berharap pelaku dihukum berat," pintanya.

    Kehilangan tak hanya dirasakan pihak keluarga. Teman dan guru sekolahnya pun merasakan duka mendalam. Hal tersebut dituturkan oleh para sahabatnya dimasa duduk bangku SMP N 1 Prembun dan SMA N Mirit. Kepada teman-temannya, Syukron Fadhli sempat mengatakan akan pulang pada lebaran tahun ini.


    Pesan itu ia sampaikan lewat grup aplikasi whatsap "alumni 9F" yang menjadi ajang komunikasi mereka.  Almarhum terakhir berkomunikasi bersama rekanya pada 4 Mei 2018.  "Mas Fadli baru aktif di grup baru baru ini, terakhir ia menggungah di status profile Whatsapp dengan kata "Sedang Tertidur" dia sempat minta doa kepada teman-teman katanya mau pulang lebaran besok," kata Talia (21) teman seklas saat duduk di bangku  kelas 9 F SMP.

    Briptu Anumerta Sukron Fadhli juga dikenal sosok yang baik. Dia sering membantu teman saat belajar disekolah maupun ditempat les. Sosoknya yang kalem dan humoris tersebut membuat kabar yang mengagetkan bagi guru dan sahabatnya. "Sangat kaget sekali. Dia anaknya sangat baik. Pendiam, rajin sangat baik. Kami mewakili keluarga besar SMPN 1 Prembun ikut berduka cita sedalam-dalamnya," ujar Guru SMP almarhum, Sugiarti dan Widiastuti ditemui saat melayat di rumah duka, Desa Ngasinan Kecamatan Bonorowo.

    Sugiarti menyampaikan, almarhum memang sudah berniat menjadi polisi sejak saat SMP. "Bahkan oleh teman-temannya dia dipanggil Ndan (Komandan)," ujar mantan guru sekaligus wali kelas almarhum saat menempuh pendidikan di SMP N 1 Prembun.

    Namun begitu masuk Polri, Fadli tak banyak bercerita soal tugasnya. "Dia orangnya renda hari kalau ditanya soal pekerjaan tidak pernah ngaku, dia hanya bilang di Jakarta main di tempat saudara, tapi kami tahu dia upload foto menggunakan seragam polisi di media soial dan saat ini setelah tahu berita bahwa Fadhli merupakan anggota densus 88," ujar destian (21), teman SMA almahum.

    Briptu Anumerta Syukron Fadhli, anggota Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 asal Desa Ngasinan Kecamatan Bonorowo, Kebumen menjadi korban pada kerusuhan di Mako Brimob, Jakarta Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat yang mengakibatkan  lima polisi gugur.

    Adapun korban masing-masing, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas. Selain kelimanya, ada satu napi terorisme ikut terbunuh dalam peristiwa itu.

    Briptu Anumerta Syukron Fadhli dimakamkan di TMP Kebumen Kamis pagi (10/5/2018). Sementara Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, atas permintaan keluarganya dimakamkan di tempat kelahiran, Desa Kamulyan Kecamatan Kuwarasan di hari yang sama. (saefur/cah)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top