• Berita Terkini

    Sabtu, 19 Mei 2018

    Kapolres Kebumen: Ada Polisi Lakukan Pungli, Laporkan!

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Masih adanya pungutan liar di jalan seperti yang disampaikan pengemudi truk kepada Presiden Joko Widodo, belum lama ini, ditanggapi serius jajaran Polres Ke bumen.

    Kemarin (17/5/2018), Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar menggelar silaturahmi sekaligus buka bersama dengan pengusaha dan awak angkutan serta sopir di Hotel Meotel. Hadir pula Kepala Dinas Perhubungan Drs Maskhemi, Kepala Dinas PUPR Ir Slamet Mustolkhah serta Ketua Organda Kebumen Ir Ngadino.


    Pertemuan itu juga sekalilgus untuk menyamakan persepsi dan pemahaman. Pada kesempatan itu, Kapolres menegaskan akan menindak tegas anggotanya yang terbukti melakukan pungli kepada pengusaha maupun awak angkutan.

    Tak hanya sekedar berwacana, Kapolres juga langsung membeberkan nomor handphone pribadinya untuk pengaduan. “Laporkan jika ada anggo- ta saya yang melakukan pungli, jika terbukti tentu akan kami berikan sanksi tegas,” ucap Kapolres.

    Kapolres menuturkan, Polri berkomitmen mem- berikan layanan yang bersih dan bebas pungli sesuai in- struksi Kapolri demi terwu- jud polisi yang profesional, modern dan terpercaya (Promoter). Dia juga  meminta kepa- da para pengusaha dan pengemudi  untuk tidak memberi kesempatan kepada petugas untuk melakukan pelanggaran.

    Lebih lanjut Kapolres menambahkan, pertemuan tersebut juga sekaligus menyamakan persepsi dan pemahaman antar lintas sektoral sehingga ada kesamaan langkah secara proporsional tanpa mengabaikan aturan hukum yang berlaku.

    Apalagi menjelang musim mudik lebaran 2018 yang sudah di depan mata. “Intinya kita saling support sehingga diharapkan terwujud kamseltibcar,” ucap Kapolres.

    Dia menambahkan, kelancaran arus mudik bukan hanya ranah Polri tapi menjadi tanggung jawab bersama. Dicontohkannya parkir liar yang rawan mengganggu arus lalu lintas pada mudik nanti menjadi ranah Dishub untuk menertibkannya.

    Kemudian bus maupun angkutan umum yang menaikturunkan penumpang di lokasi yang bukan peruntukannya (halte). Hal ini  memicu kemacetan di Kutowinan- gun, Karanganyar maupun Kedungbener. Kondisi jalan, kata Kapol- res, juga turut mendukung dalam arus mudik nanti. Jalan yang rusak tentu bisa
    membuat macet dan rawan menimbulkan kecelakaan.

    “Kita berharap agar kon- disi jalan juga diperhatikan, setidaknya layak untuk di- lalui,” kata dia.


    Kepala Dinas Perhubungan Kebumen Maskhemi meminta kepada pengusaha angkutan dan pengemudi  untuk menaati aturan lalu lintas. Maskhemi juga meminta pengusaha angkutan maupun pengemudi memastikan kendaraan sehat anti- sipasi kecelakaan lalu lintas.

    “Pemilik kendaraan harus KIR untuk  memastikan kendaraan tersebut laik jalan atau tidak,” tutur Maskhemi.

    Sementara Kepala Dinas PUPR Slamet Mustolkhah mengatakan jika pihaknya telah melakukan penambalan terhadap sejumlah jalan yang rusak. “Sekitar 60 persen kondi- si jalan kabupaten layak dilewati, selebihnya memang masih rusak terutama di daerah pegunungan seperti Karanggayam maupun Sempor,” ujarnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, Dinas PUPR Kebumen sebenarnya sudah melakukan perbaikan terhadap sejumlah ruas jalan di Kebumen. Sayang banyak jalan yang cepat rusak. Salah satu pemicunya ad- alah kendaraan besar seperti truk yang muatannya melebihi tonase.

    “Perlu ada langkah tegas dari dinas terkait soal tonase agar kerusakan jalan tidak semakin parah,” tandasnya.

    Slamet juga menuturkan jika tidak semua jalan di Kabupaten Kebumen menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Kebumen. Sebab ada ruas jalan nasional dan provinsi. Jalan nasional membentang dari perbatasan Prembun-Purworejo hingga daerah Ijo.

    Sementara jalan provinsi diantaranya dari Gombong-Sempor-Banjarnegara dan Prembun-Wadaslintang-Wonosobo.
    “Untuk kerusakan diruas tersebut menjadi tanggung jawab Bina Marga Provinsi maupun Pusat,” imbuhnya. Salah satu pengusaha an- gkutan, mengatakan jika se- cara prinsip tidak ada per- masalahan signifikan di Kebumen antara pengusaha, pengemudi dengan petugas Polri maupun Dinas Per- hubungan (Dishub) Kabu- paten Kebumen. Hanya saja ada keluhan terkait ruas jalan yang ru- sak. Sebab kerusakan jalan membuat kendaraan ce- pat rusak. Imbasnya biaya operasional pun mem- bengkak. “Kita berharap jalan yang rusak segera diperbaiki,” kata dia. (has)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top