Namun, tidak bagi sejumlah remaja berstatus pelajar di Desa Bandungsruni Kecamatan Kebumen ini. Mengisi waktu libur Ramadan, para pelajar itu memilih bekerja membuat peci.
Seperti terlihat di rumah salah satu perajin peci, pasangan suami istri H Parno-Hj Sri Suyanti ini. Kemarin (19/5/208), ada 6 remaja yang ikut membantu membuat peci di rumah warga RT 02 RW 02 Desa Bandungsruni tersebut.
Para pelajar itu bekerja sehabis shalat Subuh hingga siang hari. Mereka bertugas membuat peci dari proses awal memotong bahan, menyablon, menjemur bahan menjahit hingga tahap finishing dan peci siap dipasarkan. Berbagai corak dan motif seperti tokoh kartun, logo dan jenis lainnya pun tercipta dari tangan-tangan terampil mereka.
Menurut Suyanti, 'meminta' bantuan para pelajar tak lepas dari banyaknya pesanan peci di setiap bulan Ramadan ini. Pesanan itu naik drastis sehingga perajin seperti dia kewalahan. Maklum saja, Desa Bandungsruni sudah telanjur dikenal sebagai sentra pembuatan peci.
"Para remaja ini lebih cepat dalam mengerjakan peci dibanding orang lebih tua. Selain itu, saya berharap, kegiatan ini juga menambah ketrampilan mereka," ujar Suyanti ditemui kemarin. (*/cah)
