• Berita Terkini

    Kamis, 31 Mei 2018

    Gadis Penderita Kanker di Purbalingga Butuh Uluran Tangan

    cahyo/radarbanyumas
    PURBALINGGA- Sorot mata gadis 12 tahun, Ana Setiawati, di rumahnya Jalan Kampung Baru, RT 2 RW 8 Desa/Kecamatan Bobotsari terlihat lesu. Di ruangan berkasur lantai, dia yang divonis menderita kanker tulang ganas di paha kanannya sejak lima bulan lalu, dijenguk Ketua TP PKK, Ny Erni Tasdi, Rabu (30/5/2018).

    Gadis yang rambutnya diikat rapi itu hanya bisa berbaring menerima sapaan Erni Tasdi dan rombongan. Rasa sakit yang dideritanya harus ditahan terus setiap hari, karena pengobatan medis yang telah dilakukan, belum membuahkan hasil.

    Suhu badannya terasa panas akibat kanker yang terus menerus berkembang dan membesar pada bagian paha kanannya. Tidak seperti gadis-gadis lain seusianya, untuk berdiri saja sudah sangat susah.

    Anak perempuan dari pasangan Sukiman dan Jumini ini tetap bersemangat menjalani kehidupannya, didampingi orangtuanya. Jumini mengisahkan, awalnya  gadis cantik anaknya itu terlihat sehat. Bahkan tidak ditemui gejala-gejala kanker sedikitpun.

    “Bahkan saat masih balita atau kecil, anak saya ini tubuhnya gemuk, sehat dan lincah. Samasekali tidak ada riwayat sakit, jatuh dan apapun,” tambah bapaknya, Sukiman.

    Hingga akhirnya, Ana yang kini masih duduk di kelas 5 sekolah dasar, nyaris tak dapat melanjutkan proses belajar di sekolah. Sukiman mengungkapkan, awalnya Ana merasakan nyeri pada kakinya dan terasa cape ketika pulang sekolah.

    “Kami menilai biasa dan anaknya masih tetap lincah dan terlihat sehat. Tak disangka, waktu berjalan, paha kanan yang diduga kena serangan kanker itu semakin membesar dan meluas hingga perlahan menggerogoti tubuhnya,” rincinya.

    Tubuhnya juga seakan menyusut perlahan. Pasalnya, untuk nafsu makan sangat berkurang. Sehingga makannya susah,” tuturnya.

    Bungsu dari empat bersaudara itu harus berjuang seorang diri untuk berjuang dan bertahan hidup dari penyakit yang dideritanya. Ia bahkan sudah melakukan pengobatan di beberapa Rumah Sakit (RS) baik di Purbalingga hingga dirujuk ke Rumah Sakit di Solo.

    Namun, ternyata belum ada perkembangan pada kondisi kesehatan Ana. Gadis itu masih saja terbujur lemah dan mengerang kesakitan di tempat tidurnya. Kedua orangtuanya pun sudah berusaha semampu mereka demi kesembuhan dan kesehatannya.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga, Erni Widyawati Tasdi yang menyambangi kediaman Sukiman ikut memberikan semangat kepada Ana dan memberikan santunan untuk membantu biaya pengobatan Ana.

    “Ini ada bantuan dari Pemkab Purbalingga memang tidak seberapa, tapi semoga saja bisa membantu dek Ana untuk berobat. Ana tuh cantik lho, harus tetap semangat ya. Perkembangannya juga harus dipantau,” ungkap Erni saat menyerahkan santunan. (amr)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top