• Berita Terkini

    Senin, 21 Mei 2018

    Calon Penumpang Diminta Tidak Membeli Tiket Mendekati Lebaran

    JAKARTA – Adanya kejadian di Bandara Juanda, Surabaya, menjadi catatan oleh Kementerian Perhubungan dalam persiapan musim angkutan lebaran. Sebenarnya steakholder penerbangan sudah melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi arus mudik dan balik tahun ini.


    PT Angkasa Pura II misalnya yang telah memiliki beberapa rencana dalam musim lebaran. Sebagai salah satu bentuk kesiapan adalah disediakannya Posko Angkutan Lebaran yang dimulai 5 hingga 30 Juni. Posko tersebut akan beroperasi selama 24 jam oleh gabungan personil yang berasal dari AP II dan stakeholder bandara antara lain seperti TNI & Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Otoritas Bandara, dan maskapai.


    ”Jumlah penumpang pesawat akan jauh lebih banyak dibandingkan pada hari biasa,” tutur President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin kemari (20/5). AP II memprediksi jumlah penumpang pesawat pada masa angkutan lebaran 2018 periode H-10 hingga H+7 di seluruh bandara akan mencapai 6,72 juta penumpang. Jumlah tersebut meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang hanya 6,13 juta penumpang.


    Puncak arus mudik lebaran 2018 diprediksi pada H-3 yaitu dengan jumlah mencapai 391 ribu penumpang naik sekitar 12 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan puncak arus balik lebaran 2018 diprediksi pada H+6 dengan jumlah 402 ribu penumpang. ”Pertumbuhan jumlah pergerakan pesawat selama periode angkutan lebaran 2018 diperkirakan juga akan meningkat menjadi 47.587 pergerakan yaitu tumbuh 9 persen dibandingkan realisasi tahun 2017 yang hanya 43.881 pergerakan,” ujarnya.


    Penerbangan tambahan atau extra flight selama periode angkutan lebaran tahun 2018 untuk seluruh 14 bandara yang dikelola AP II akan tersedia sebanyak 366 flight. ”Kami akan mengoptimalisasikan secara maksimal penggunaan slot penerbangan di bandara agar sejumlah extra flight ke berbagai destinasi mudik dapat tersedia degan baik,” kata Awaluddin.


    Sementara itu Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menghimbau agar masyarakat tidakj terpaku untuk membeli tiket pada saat peakseason. Agus memprediksi ada enam hari yang menjadi perkiraan puncak mudik dan balik lebaran sektor udara. Terdiri dari dua hari sebelum lebaran dan empat hari sesudah lebaran. ”Transportasi udara itu kan ciri utamanya kecepatan, jadi orang bisa memilih penerbangan yang mepet dengan hari libur atau hari kerja sehingga liburannya bisa panjang,” ucapnya.


    ”Tahun ini jumlah kursi pesawat yang disediakan untuk domestik 5.996.342 kursi dan internasional 1.212.670 kursi dengan total armada 541 pesawat,” ungkapnya. Menurut Agus, Ditjen Perhubungan Udara akan selalu memantau jalannya operasional penerbangan selama mudik dan balik.(lyn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top