• Berita Terkini

    Rabu, 16 Mei 2018

    Bus Sumber Alam Disambar Kereta di Perlintasan KA Pejagoan

    PUSDAPLOPBPBDKEBUMEN/ORARIKEBUMEN
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Diduga akibat petugas lupa menutup pintu perlintasan kereta api, Bus Sumber Alam mengalami kecelakaan di perlintasan Desa Kebulusan jalan raya Pejagoan, Rabu (16/5/2018) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.

    Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun bagian belakang bus ringsek  akibat tersambar kereta api..

    Informasi yang berhasil dihimpun Kebumen Ekspres, insiden ini berawal saat bus  melintas pintu kereta yang tidak ditutup. Di saat bersamaan, melaju kereta api meluncur dari arah Barat. Lalu, kereta menyambar bagian belakang bus. Untungnya, saat itu bus dalam keadaan kosong tanpa penumpang. Sementara, sopir yang hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitasnya dilaporkan selamat.

    Berdasar keterangan petugas PT KAI yang tengah mengecek rel, sebelum kejadian itu palang pintu kereta tidak tertutup. Ada kemungkinan, petugas penjaga lalai. "Semalam ada tiga kali tidak ditutup, saya tanya kepada petugas alasanya bel tidak berbunyi," kata LW (32) salah satu petugas cek rel kereta ditemui Ekspres dilokasi kejadian

    Ungkapan senada juga disampaikan sejumlah warga yang ditemui. Menurut mereka, palang pintu kereta yang berada tak jauh dari simpang lima kebumen Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan memang seringkali tak ditutup petugas. "Petugasnya sering lalali kadang bel bunyi pitu belum ditutup," ujar Briman, salah satu warga.

    Baca juga:
    (Polisi Benarkan Palang Pintu KA Tidak Tertutup Saat Kecelakaan Bus di Kebumen)

    Briman sendiri tak tahu persis saat kejadian. Mengingat, insiden tersebut terjadi pukul 04.00 WIB. Hanya, ia sempat mendengar benturan keras ."Saya sedang di rumah dengar suara benturan keras dooorrr dari arah pintu kereta seketika saya keluar rumah dan betul bis yang ditabrak," katanya.

    Petugas piket pintu rel kereta api Desa Kebulusan, Juono (37) saat dikonfirmasi, enggan berkomentar terkait kejadian ini. Begitupun, petugas lain yang saat itu bersama Juono, tak mau berkomentar.  "Mbuhlah lagi mumuet digawekna kopi be ora tak umbe," kata Juono.(saefur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top