• Berita Terkini

    Selasa, 22 Mei 2018

    BI Semarang Siapkan Uang Rp 23,2 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

    ADITYO DWI / JAWAPOS RADAR SEMARANG
    SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama 8 bank umum menyediakan layanan penukaran uang melalui mobil kas keliling di area parkir Gedung Tri Lomba Juang, mulai 21 hingga 24 Mei mendatang. Pelayanan tersebut guna mengoptimalkan distribusi uang pecahan serta mencegah peredaran uang palsu di masyarakat.

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo mengatakan, berdasarkan, pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, permintaan uang pecahan baru jelang Lebaran selalu mengalami peningkatan.

    “Tahun lalu realisasi jumlah penarikan uang oleh perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp 20,28 Triliun dan jumlah penukaran di loket maupun kas keliling oleh masyarakat mencapai Rp 125,1 miliar. Dengan rincian penukaran didominasi oleh uang pecahan kecil, yaitu uang pecahan Rp 10.000 sebesar 26 persen, Rp 20.000 sebesar 29 persen serta Rp 5.000 sebesar 26 persen,” ujarnya, Senin (21/5/2018).

    Untuk menghadapi kenaikan dimaksud, KPw BI se-Jawa Tengah yang meliputi KPw BI Provinsi Jateng, KPwBI Solo, KPw BI Purwokerto dan KPw BI Tegal telah menyiapkan uang tunai sekitar Rp 23,2 triliun dalam berbagai pecahan.

    “Proses distribusi, salah satunya melalui mobil kas keliling di area parkir Tri Lomba Juang selama 4 hari ini. Masyarakat bisa menukarkan uang mereka mulai pukul 09.00 WIB dan akan berakhir bilamana kartu antrean telah mencapai maksimal 800 orang atau waktu telah menunjukkan pukul 12.00 WIB,” ujarnya.

    Pihaknya juga bekerjasama dengan 58 bank yang ada di Semarang untuk melayani penukaran uang, dengan jadwal Selasa hingga Kamis. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu datang ke BI, cukup mendatangi bank-bank terdekat.

    Kemudian pada tanggal 5 hinggga 7 Juni mendatang, para pemudik juga dapat menukarkan uang pecahan baru di rest area tol Ungaran, mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB. Area ini dipilih sebagai tempat penukaran karena diperkirakan pada tanggal tersebut, sebagian masyarakat sudah mulai melakukan perjalanan mudik. “Berbagai hal tersebut merupakan upaya kami untuk lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan penukaran uang. Sehingga mereka tidak perlu menukarkan di selain bank, dengan keamanan dan jumlah yang belum terjamin,” ujarnya. (dna/ton)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top