• Berita Terkini

    Jumat, 25 Mei 2018

    Ayah di Jepara yang Bunuh Anak Kandung Jalani Perawatan di RS

    JEPARA – Kusnanto, 46, pelaku penganiayaan terhadap anaknya sendiri, AN hingga mengakibatkan meninggal dunia, masih menjalani perawatan di RSUD RA Kartini Jepara kemarin. Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu, masih menjalani isolasi di ruang perawatan psikiatrik Seruni. Sebab dia masih menunjukkan perilaku yang reaktif.

    Pria yang juga warga RT 14/RW 3, Desa Sinanggul, Mlonggo, ini, menganiaya buah hatinya sendiri yang masih berusia dua tahun hingga tewas pada Kamis (23/5) lalu. Kusnanto diduga memukul AN menggunakan dampar tempat menaruh Alquran. Korban dilarikan kakaknya ke RSI Sultan Hadlirin. Namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan pelaku dibawa ke RSUD RA Kartini untuk menjalani perawatan jiwa.

    Kepala Ruang Seruni RSUD RA Kartini Jepara Agus Supratiknyo didampingi dokter jaga Rines Harlen Theodora mengatakan, pihaknya tak bisa memberikan banyak keterangan terkait kondisi pasien. Hal itu untuk melindungi hak pasien kejiwaan dalam menerima perawatan. ”Saat ini pasien masih menjalani perawatan dari tim dokter. Pasien belum bisa ditemui. Kami sangat berhati-hati menjaga kondisi pasien agar stabil selama pemulihan,” paparnya.

    Pihaknya berharap, dengan kejadian ini tidak memberikan stigma negatif pada pasien gangguan jiwa. Perlu dukungan dari keluarga dan lingkungan dalam mengatasi pasien. Munculnya diskriminasi dan stigma negatif membuat waktu pemulihan pasien semakin lama. Selain itu, pengawasan dan pendampingan keluarga juga diperlukan.

    ”Di tengah keterbatasan, pelayanan jiwa tidak bisa kami lakukan sendiri. Butuh dukungan semua pihak. Hak pasien kami jamin,” terangnya.

    Terpisah, Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho saat dimintai konfirmasi mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini. Jika memang pelaku mengalami gangguan jiwa, akan dikoordinasikan dengan kejaksaan dan pengadilan. ”Kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari RSUD RA Kartini. Sekarang pasien masih dalam perawatan,” jelasnya. (war/lin)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top