 |
| ISTIMEWA |
Pindahnya warga binaan dari rutan ke Cilacap dan Purwokerto tak lepas dari kondisi Rutan Kebumen telah yang telah mengalami over kapasitas. Rutan Kebumen yang hanya berkapasitas 113 orang itu, kini telah menampung lebih dari 200 warga binaan. Adanya warga binaan yang dipindah diharapkan akan membuat kondisi rutan semakin nyaman.
Kepala Rutan Kebumen Soetopo Berutu Amd IP SSos MS menyampaikan rutan Kebumen telah beberapa kali melaksanakan perpindagan warga binaan. Ada pula beberapa warga binaan yang dipindah ke Penjara Nusa Kambangan. “Kami pernah meminta kepada Pemda Kebumen agar disediakan lahan untuk membangun lembaga kemasyarakatan (Lapas). Selain dapat menampung warga binaan lebih banyak, adanya lapas juga menyerap tenaga kerja,” tuturnya.
Tidak seperti biasanya, perpindahan warga binaan kali ini diwarnai insiden mobil rusak. Para warga binaan dibawa menggunakan Kendaraan Transpas milik Rutan Kebumen. Karutan memastikan saat berangkat kendaraan dalam kondisi baik-baik saja. Namun saat memasuki wilayah Kecamatan Sruweng tiba-tiba mobil mengalami kerusakan. Karena kendaraan mengalami masalah perjalanan pun diberhentikan di pom bensin terdekat yang berada di Desa Sruweng Kebumen. “Awalnya, kendaraan Transpas milik Rutan Kebumen kondisi normal, namun Setelah masuk wilayah Sruweng mengalami kerusakan,” katanya.
Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa mobil mengalami kerusakan pada kampas kopling. Mobil pun tidak dapat melakukan perjalanan hingga ke tujuan. Para warga binaan akhirnya dipindahkan dan perjalanan dilanjutkan menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Negeri Kebumen.
Kapolsek Sruweng AKP Subagyo mengemukakan, pihaknya segera menerjunkan personil setelah mendapatkan informasi tentang adanya kerusakan mobil transpas. Personil diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan. Pihaknya pula yang mengusulkan pemindahan dilaksanakan menggunakan kendaraan lain. “Setelah mendapatkan mobil pengganti perjalanan pun dilanjutkan kembali,” ucapnya. (mam)
