• Berita Terkini

    Senin, 14 Mei 2018

    130 Siswa SMP 2 Muhammadiyah Belajar Masak Jipang Kacang

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sebanyak 130 siswa SMP Muhammadiyah 2 (Spemuda) Kebumen adakan field visit ke home industri jipang kacang di Dukuh Kuwarisan Kelurahan Panjer Kecamatan Kebumen. Makanan dengan rasa khas manis dan gurih ini menjadi objek belajar bagi para siswa Spemuda terkait Program kunjungan lapangan yang disebut field visit.

    Untuk diketahui field visit sendiri merupakan salah satu program unggulan di Spemuda. Di mana para siswa diajak ke lapangan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung. Program ini bukan kali pertama dilaksanakan, melainkan menjadi kegiatan rutin siswa kelas Full Day Spemuda.

    Kepala SMP Muhammadiyah 2 Kebumen Imam Romzan SthI menyampaikan, siswa Spemuda harus mempunyai kompetensi lulusan berupa skill yang akan membekali hidup mereka. Para siswa harus menjadi manusia tangguh dan cerdas dalam mempersiapkan diri di era global.

    Anak-anak harus mempunyai kemampuan yang nantinya dimanfaatkan untuk bekal hidup menjadi seorang enterprenuer.

    “Siswa Spemuda belajar langsung proses membuat jipang kacang. Ini dilaksanakan mulai dari mengenal kacang dan gula merah yang berkualitas agar jipang terasa enak,” tuturnya, Minggu (13//2018).

    Kegiatan diawali dari proses sangrai kacang pilihan sebanyak satu adonan. Itu terdiri dari 10 kilogram kacang yang dikupas lalu dibersihka. Kemudian tiga kilogram gula merah direbus sampai mengental dan dituangkan ke kacang yang sudah disangrai. Langkah selanjutnya yakni diaduk sampai merata dan diletakkan di papan.

    Selanjutnya lalu dipotong dan kemudian dipacking. “Dengan proses yang baik dan packing sesuai standar maka kudapan khas Kebumen akan terasa gurih dan manis,” jelasnya.

    Pemilik Perusahaan Jipang Slamet menyampaikan jika jipang yan diproduksinya telah memiliki Perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Sedangkan usaha membuat jipang telah dilakoninya sejak tahun tahun 1990. “Jadilah kalian para calon pengusaha muda dan jangan lupa terus belajar untuk bekal masa depan,” pesan Slamet kepada para siswa Spmuda.

    Bapak dua anak tersebut juga mengingatkan agar anak-anak jangan malu bertanya sebab, apa yang dipelajari saat ini akan dilaporkan sebagai tugas laporan kegiatan lapangan. Untuk itu jika ada yang belum paham silahkan ditanyakan.

    Salah satu siswa Spemuda yang mengikuti field visit Yunisa Rahmadanti menyampaikan sangat senang dengan kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan dapat belajar secara langsung dalam membuat jipang kacang mulai dari awal hingga proses packing. “Ini jipang kacang yang saya buat sendiri, mulai dari memilih kacang hingga packing,” ucapnya.

    Untuk diketahui omset pengusaha jipang kacang sebenarnya cukup lumayan. Dengan satu kwintal kacang dapat menghasilakan 15 ball sekali produksi. Adapun omsetnya mencapai Rp 3,5 juta perbulan.  Usaha jipang milik Slamet juga telah mampu menyerap tenaga kerja di kelurahan setempat. (by/mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top