 |
| Tunggul Jalu Aji |
Usulan Wabup berasal dari kalangan profesional tersebut muncul dari Anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Tunggul Jalu Aji.
Tunggul tak menampik, figur wakil bupati saat ini berada di tangan partai pengusung. Apalagi, Yazid sebelumnya sudah mengamini hal tersebut.
Nah, kaitannya dengan itu, Tunggul menyarankan agar parpol mau mendengarkan suara dari masyarakat. Dalam hal ini, parpol diminta legowo mencari sosok pendamping bukan dari kader partai. Atau bisa juga, parpol merekrut seorang profesional menjadi kader parpol bersangkutan dan kemudian memberinya tugas menjadi Wabup.
Adanya figur wabup dari kalangan atau berlatar belakang profesional (pengusaha), kata Tunggul, juga bukan berarti Parpol kehilangan peran. Parpol, nantinya tetap akan memberikan masukan bagi Yazid terkait program pembangunan di Kebumen masa depan.
Parpol tetap akan berkontribusi dengan memberikan masukan di bidang politik. Sementara untuk data yang berasal dari ASN atau birokrasi. Nah, fungsi wabup dari kalangan profesional ini penting untuk memberikan masukan kepada Bupati sekaligus merumuskan program riil yang nantinya benar-benar dirasakan di masyarakat.
"Salah satunya soal kemiskinan yang masih menjadi PR terbesar Pemkab Kebumen saat ini. Masuknya kalangan profesional diharapkan bisa benar-benar bisa menjawab hal tersebut," ujarnya, kemarin (26/4/2018).
Seperti diberitakan, Yazid Mahfudz saat ini menjabat Plt Bupati Kebumen. Ini setelah Bupati Mohammad Yahya Fuad, berstatus tersangka dan menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan demikian, Yazid kemungkinan besar akan diangkat menjadi Bupati Kebumen definitif bila nantinya Pengadilan memutus bersalah Yahya Fuad. Apalagi, sulit bagi seorang tersangka KPK untuk lolos dari jeratan hukum.
Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz sendiri terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Kebumen periode 2016-2021. Keduanya diusung sejumlah parpol antara lain PAN, PKB, Gerindra, Demokrat dan PPP.(cah)
