• Berita Terkini

    Senin, 30 April 2018

    Tes Kebugaran, Calhaj Kebumen Diminta Tempuh 1,6 Km

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, sebanyak 1.066 jamaah calon haji mengikuti tes kebugaran metode rockport di Alun-alun Kebumen, Sabtu (28/4/2018). Mereka diharuskan melintasi jarak tempuh sejauh 1,6 kilometer atau empat kali putaran Alun-alun sesuai kemampuan masing-masing.

    Tes kebugaran diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. Kondisi fisik setiap calon haji dicek, seperti tekanan darah dan wawancara mengenai riwayat kesehatan disesuaikan buku kesehatan hasil pemeriksaan kesehatan di puskesmas. Petugas memberi tanda pita merah bagi calon haji yang memiliki resiko kesehatan baik memiliki penyakit kronis maupun calon haji usia lanjut.

    Calon haji yang dinyatakan sehat maupun berusia muda diminta mengikuti tes kebugaran dengan metode Rockport Walking Test, yaitu melintasi jarak tempuh sejauh 1,6 km dan dilihat waktu tempuh sesuai kemampuan fisik masing-masing. Bagi mereka yang berpita merah, menjalani six minute walk test yaitu dengan mengukur jarak tempuh seseorang dalam waktu 6 menit.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Y Rini Kristiani, menjelaskan, jumlah calon jamaah haji asal Kabupaten Kebumen pada musim haji 2018 sebanyak 1.151 orang. Namun,  pada tes kebugaran kemarin diikuti oleh 1.066 peserta. Hal ini karena ada sejumlah calon haji yang fisiknya tidak memungkinkan mengikuti kegiatan tersebut.

    Tes kebugaran ini dibagi menjadi tiga lokasi. Yaitu di Lapangan Manunggal Gombong, sebanyak 278 orang. Kemudian, di Alun-alun Kebumen sebanyak 624 orang dan di Alun-alun Kutowinangun, sebanyak 164 orang.

    Dalam tes kebugaran yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, masing-masing calon jamaah diminta berjalan atau lari kecil mengitari Alun-alun sebanyak empat kali putaran. Atau menempuh jarak 1600 meter (1,6 kilometer).

    Menurutnya, angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji dipengaruhi oleh faktor internal (kebugaran jasmani) dan faktor eksternal. Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani jamaah haji adalah dengan latihan fisik. Misalnya jalan, senam, maupun kegiatan fisik lainnya sesuai dengan kemampuan jamaah.

    Metode rockport ini untuk mengukur daya tahan jantung dan paru. Kegiatan ini diawali dengan pengukuran denyut nadi dan tekanan darah sebelum pemanasan dan diakhiri dengan pengukuran denyut nadi sesudahnya. Hasil yang dicatat adalah waktu tempuh yang dicapai oleh peserta sesuai jarak tempuh. Jika mereka tidak bugar, para petugas memberikan tips supaya bisa bugar kala menjalankan ibadah.

    "Pemeriksaan kesehatan dan pembinaan kesehatan sangat penting untuk menjaga kondisi prima jemaah haji saat melakukan ibadah haji," kata Rini Kristiani.

    Rini menegaskan, tes kebugaran sangat penting bagi calon jamaah haji. Karena sebagian besar aktivitas ibadah haji merupakan aktivitas fisik. Yang berarti membutuhkan stamina dan kebugaran fisik prima.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top