• Berita Terkini

    Minggu, 15 April 2018

    Tekan Kriminalitas, Gombong Bentuk Pamswakarsa

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Warga dan Kecamatan Gombong bersepakat membentuk pengamanan swakarsa (pamswakarsa). Ini dilakukan untuk menekan kenakalan remaja, peredaran narkoba sekaligus membantu pihak kepolisian di wilayah tersebut.
    Camat Gombong, Supoyo membenarkan memang ada sejumlah laporan masuk mengenai persoalan seputar kenakalan remaja bahkan tindak kriminalitas di Kecamatan Gombong. Antara lain adanya remaja yang mengonsumsi minuman keras, bahkan tak jarang narkoba. Kegiatan tak terpuji ini seringkali dilakukan di Lapangan Manunggal Gombong yang sepi. Bahkan, ada juga laporan dijumpainya bekas kondom di area tersebut.
    "Oleh karena itu disepakati dibentuk pamswakarsa yang anggotanya terpadu baik aparat dan masyarakat khususnya Desa Wero dan Kelurahan Gombong yang berdekatan dengan Lapangan Manunggal. Nanti akan ada operasi bersama," ujar Supoyo ditemui saat kegiatan urun rembug membahas persoalan di Gombong, belum lama ini.
    Adanya urun rembug yang diikuti sejumlah komunitas di Gombong tersebut, diharapkan akan mengurai sejumlah persoalan itu. Termasuk, kesan kumuh yang telanjur melekat di Gombong. "Kesan kumuh ini muncul dari PKL. Banyaknya PKL yang meninggalkan begitu saja lapak dagangan di depan pasar Wonokriyo, menjadikan kesan kota kumuh,"kata Supoyo.

    Terkait hal itu, warga Gombong tidak tinggal diam. Mereka melakukan sejumlah upaya. Bersama sejumlah komunitas, pihak Kecamatan telah berupaya melakukan kegiatan-kegiatan budaya untuk mengangkat pamor kota Gombong. Juga mewujudkan Gombong sebagai Kota Pusaka di tahun 2020 nanti. "Bahkan di bulan April ini, ada dua kegiatan budaya yang akan digelar ada parade nusantara dan Gombong Ekspo," katanya.

    Namun demikian, Supoyo mengatakan, upaya tersebut harus diikuti dengan perubahan sikap dan perilaku masyarakat. Adanya pembangunan fisik dan kegiatan positif lain akan kurang maksimal bila tak diikuti perilaku masyarakat yang mendukung. Terkait hal ini sudah dimulai di sejumlah desa dengan penanganan sampah. "Perubahan perilaku ini bahkan membutuhkan waktu lebih lama. Untuk itu kami akan bekerja sama dengan komunitas yang ada saat ini," katanya.
    Tokoh masyarakat Gombong, Herwin Kunadi, mengatakan, sejumlah persoalan memang menjadi sorotan di Gombong.  Hingga kemudian, karena prihatin, pihaknya menginisiasi terbentuknya komunitas Gertaks. Organisasi ini bergerak di bidang sosial, lingkungan. "Kami ingin menjadi mitra pemerintah, karena kami yakin pemerintah tak bisa melakukan pembangunan sendiri,"ujarnya.
    Kapolsek Gombong, AKP Hendrie Suryo Liquisasono menyampaikan, pihaknya sudah tak henti-hentinya menggelar sosialisasi bahkan tindakan untuk menekan tingginya angka kriminalitas, serta peredaran narkoba juga kenakalan remaja. Namun dari hasil penyelidikan di lapangan, para pelaku khususnya narkoba atau minuman keras berasal dari luar Kecamatan Gombong. Bahkan, ada sebagian yang berasal dari luar daerah.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top