• Berita Terkini

    Jumat, 27 April 2018

    Peringatan HKBN, 15 Warga Kebumen Diajak Siaga Gempa

    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Di saat cuaca cerah dengan berlukisan awan birunya langit warga masyarakat Kota Kebumen tengah menjalankan aktifitas dan kesibukannya, aktifitas tersebut berubah mengejutkan membuat warga hiruk pikuk seketika mendengar suara gemuruh disertai tanda sirine dengan guncangan pempa dahsyat berkekuatan 7,6 skala richter mengguncang kota beriman.

    Suasana tersebut dijumpai saat simulasi gempa bumi dan tsunami dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), Kamis (26/4/2018)

     Pelaksanaan simulasi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen bersama sejumlah elemen masyarakat itu digelar dalam rangka peringatan HKBN yang jatuh pada tanggal 26 April 2018.

    Sedikitnya 15 ribu warga yang terbagi di 100 titik lokasi simulasi bencana gempa bumi dan tsunami, mengikuti kegiatan itu. Lokasi itu antara lain di lingkungan sekolah, perguruan tinggi, aparatur pemerintah dan instansi yang tersebar di 26 Kecamatan se Kabupaten Kebumen.

     Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kebumen, Drs Setyo Aji, melalui Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto mengatakan, pelaksanaan Simulasi gempa dan tsunami tersebut dilaksanakan serentak se- Indonesia. "Dari sejumlah titik kita laksankan serempak simulasi gempa pada pukul 10.00 WIB," kata Heri di hungungi ekspres tadi malam.

     Skenario simulasi dengan standar operasional prosedur penyelamatan, sirine tanda bahaya akan dibunyikan oleh masing-masing dinas, badan, kantor, instansi dan sekolah. Seluruh karyawan, guru, siswa berusaha keluar gedung menuju titik kumpul yang telah ditentukan.

     "Pejabat setempat dimasing masing kantor mengondisikan agar tidak panik, tetap tenang dan mengarahkan untuk meninggalkan ruangan secara teratur menuju titik kumpul yang telah ditentutakan dan tidak berdesak-desakan," katanya.

    Selain itu pada saat bersamaan sirine tanda tsunami yang berada tersebat di sepanjang poesisir selatan kebumen juga dibunyikan secara serempak. "Uji coba peringatan dini tsunami dan gempa juga dilaksanakan pantauan dari ruang pusdalops BPBD Kebumen oleh assisten III sekda Kabupaten Kebumen Widianto, SH,MM dan direlay oleh stasiun televisi milik Pemda Ratih TV Kebumen," katanya.

    Heri Purwoto menjelaskan di titik kumpul dilakukan pendataan massa jumlah korban dan identifikasi terhadap seluruh personel oleh masing-masing penanggung jawab serta selalu melakukan koordinasi dengan BPBD terkait dengan jenis bencana yang terjadi dan penangananya. "Kalau ada gempa, lindungi kepala, masuk kolong meja, hindari dari kaca, kemudian lari ke lapangan terbuka," katanya.

     Pemahaman kebencanaan ini, kata Heri, sangat penting mengingat Kabupaten Kebumen merupakan tempat bencana yang komples "rumahnya bencana". Hampir semua bencana ada di Kebumen, mulai dari angin, banjir tsunami, gempa bumi, kekeringan, hingga dampak gunung meletus.

     "Dengan simulasi ini diharapkan masyarakat Kebumen lebih sigap tanggap darurat ketika terjadi bencana," pungkas Heri. (saefur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top