"Saya selaku pedagang minta agar sistem kerja pengelolaan parkir kususnya di pasar Wonokiriyo Gombong jangan pakai portal. Kesannya buyar mlebu mbayar tanpa ada pelayanan terhadap kendaraan pengunjung," kata Agus, kemarin (24/4/2018).
Sekedar informasi, parkir pasar Wonokriyo Gombong dikelola pihak ketiga. Dalam pelaksanaannya di lapangan, pihak pengelola membangun gardu portal di bagian pintu pasar. Di tempat ini, ada petugas yang menarik biaya parkir bagi para pengunjung pasar maupun pedagang.
Sistem ini, menurut Agus Dwijanto, dikeluhkan para pedagang dan pengunjung. Dengan sistem seperti itu, pemilik kendaraan menjadi pihak yang dirugikan karena sudah membayar namun tak ada layanan ketika mereka memarkir kendaraan.
Agus meminta, sistem pengelolaan parkir tersebut dikembalikan saja seperti semula. "Pedagang minta sistemnya dibuat seperti waktu dulu sebelum diportal. Jadi, kendaraan parkir merasa aman nyaman dan terus karena ada petugasnya ada di berbagai titik lokasi parkir. Apalagi pasar Gombong kan statusnya pasar SHGB beda dengan pasar tradisional lainnya di Kebumen," imbuhnya.(cah)
