 |
| Khakim Fisabil |
Tujuan dari wisata pada umumnya memang untuk mencari hiburan agar pikiran kembali fresh. Kendati demikian hiburan yang mengandung unsur edukasi tentunya akan lebih menguntungkan. Pasalnya selain membuat otak kembali fresh, pengetahuan pengunjung juga akan meningkat.
Adanya gagasan wisata edukasi sebenarnya telah lama. Kendati demikian hingga kini belum ada satu pihak pun yang tertarik. Padahal peluang tersebut sangat baik, mengingat hingga kini mayoritas pegiat wisata masih mengandalkan alam, tempat selfi dan outbond. “Mudah-mudahan suatu saat nanti akan terwujud,” tuturnya yang juga merupakan penemu power start itu, Jumat (27/4/2018).
Dijelaskannya, teknologi sebenarnya dapat dilakukan mulai yang sederhana hingga modern. Mengetahui bagaimana sebuah bohlam dapat menyala, hingga mampu membuat sumber energi sederhana akan menjadi hal yang sangat menarik. Selain itu ditampiklan juga beberapa barang eleknik lengkap dengan penjelasaanya. “Itu merupakan sebuah pengetahuan, yang akan disampaikan dengan cara menghibur,” katanya.
Pemilik CreNova UMKM asal Kecamatan Alian itu juga menjelaskan, selama ini pihaknya selalu mengajari beberapa pemuda agar kreatif. Beberapa temuan yang kini tengah digagas yakni setrika portable hingga gelas yang mampu merebus air sendiri. Pada setrika portable, energi yang dibutuhkan berasal dari baterai. Setrika tidak lagi membutuhkan kabel untuk listrik. “Ini salah satu produk yang kini tengah dibahas,” paparnya.
Sedangkan gelas yang mampu merebus air sendiri juga menggunakan energi dari baterai. Nantinya gelas tersebut sangat cocok digunakan bagi masyarakat yang suka berpergian atau para pecinta alam. Hal ini sangat praktis sebab jika hendak mencari air panas tinggal memasukkan air ke dalam gelas dan menunggu mendidik. “Gelas ini juga dilengkapi dengan alat untuk mengaduk,” jelasnya.
Khakim menjelaskan, adanya wisata teknologi, tentunya akan merangsang masyarakat untuk mampu berpikir kreatif. Adanya sentuhan teknologi, membuat alat-alat keperluan menjadi lebih mudah dan praktis. “Sebab teknologi sendiri diciptakan untuk mempermudah kerja manusia,” ucapnya. (mam)
