Kapolsek Bayan, AKP Suryanto saat dimintai konfirmasi, Sabtu (28/4) akhir pekan lalu membenarkan adanya kejadian tersebut. Haekal ditemukan sudah tidak bernyawa di tepian sungai Kali Jali.
Kejadian tersebut sontak membuat gempar warga setempat. Sudrajat (50) yang pertama kali menemukan bocah naas tersebut kemudian mengabarkan kejadian tersebut kepada warga lain yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Bayan.
"Setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas Polsek Bayan bersama Tim Inafis Polres Purworejo, Babinsa Koramil Bayan dan petugas Medis Puskesmas Bayan segera mendatangi TKP. Korban kemudian dievakuasi dari sungai dengan dibantu warga setempat," terangnya.
Tidak diketahui secara pasti penyebab tenggelamnya korban ke dalam sungai. Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan medis juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan dari tubuh korban.
"Saat pengecekan dari pihak Medis Puskesmas Bayan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak ditemukan adanya luka akibat dari penganiayaan. Setelah tidak ditemukan adanya penyebab kematian lainnya, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dikebumikan," tandasnya.
Sementara itu saat dihubungi terpisah, Kasi Humas Polsek Kutoarjo, Aiptu Legiman mengungkapkan, bahwa hari Jumat (27/4) pagi pihaknya mendapat laporan dari keluarga korban adanya anak hilang. Dalam laporan tersebut, korban terakhir kali diketahui di rumahnya pada hari Kamis (26/4). Sepulang sekolah kemudian pergi bermain.
"Pada hari Jumat kemarin ada laporan bahwa anak sudah satu hari belum pulang, terakhir diketahui pada Kamis kemarin sepulang sekolah kemudian pergi,” terangnya.(luk)
