• Berita Terkini

    Sabtu, 07 April 2018

    Bappeda Dinilai Kurang Serius Garap Bidang Pendidikan

    Agus Hasan Hidayat
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten (DPK) Kebumen, Agus Hasan Hidayat, mempertanyakan komitmen Pemkab Kebumen dalam hal kebijakan pembangunan pendidikan. Menurut Agus, Pemkab dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), masih berkutat pada pembangunan bersifat fisik, namun mengesampingkan non fisik yang seharusnya juga sama-sama penting.

    Kurang seriusnya Pemkab dalam pembangunan pendidikan non fisik, kata Agus Hasan, bisa dilihat dari beberapa aspek. Salah satunya soal anggaran yang lebih ditujukan kepada bidang fisik daripada non fisik.

    "Bappeda selaku perencana lebih banyak mengakomodir perencanaan bidang fisik dan sangat minim perhatian pada perencanaan bidang non fisik khususnya dalam pembangunan bidang pendidikan," ujar Agus Hasan, kemarin (6/4/2018).

    Masih rendahnya perhatian Bappeda pada program non fisik bidang pendidikan, juga sangat dirasakan DPK. Sudah bukan rahasia lagi, selama ini Bappeda malah terkesan mempersulit DPK dalam kaitannya program termasuk di dalamnya pendanaan.  "Hal ini sangat diabaikan bahkan cenderung dipersulit. Tidak saja pada periode saat ini tapi sejak periode-periode sebelumnya," katanya.

    Padahal, kata dia, DPK telah berupaya menyampaikan masukan dalam kegiatan Musrenbang RKPD. Dalam forum tersebut, DPK telah mengusulkan kegiatan serta penambahan anggaran yang logis dan proporsional dalam menunjang peran, fungsi dan tugas DPK Kebumen.

    Lagi-lagi, usulan tersebut minim respon. Jelas hal ini sangat disayangkan Agus Hasan. Di saat yang sama, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDAM) telah menjadi program pemerintahan saat ini. Ini menunjukkan komitmen Bappeda masih setengah hati dalam upaya pembangunan pendidikan di Kebumen.

    Lebih jauh, Agus Hasan menilai Bappeda tidak memahami peran, fungsi dan tugas DPK yang dibentuk dan dilantik dengan SK Bupati dalam rangka secara sinergis mensukseskan pendidikan yang bermutu dan berkualitas bagi masyarakat.

    "Menyikapi hal tersebut DPK menunggu bagaimana respon Bappeda dalam mendukung visi, misi dan renstra yang telah dibuat oleh DPK serta dituangkan dalam perencanaan anggaran oleh Bappeda khususnya bidang pendidikan," ujarnya.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top