• Berita Terkini

    Jumat, 27 April 2018

    20 IKM Ikuti Pelatihan Teknologi Industri Bordir

    istimewa
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 20 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) Bordir Kebumen dikirim ke Semarang, untuk mengikuti pelatihan teknologi industri bordir. Pelatihan yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, itu diselenggarakan selama lima hari. Yakni mulai 23-27 April 2018, di Balai Pengembangan Produk Tekstil dan Alas Kaki (BPPTAK) Semarang.

    Selain dari Kebumen, pelatihan teknologi industri bordir kali ini juga diikuti oleh peserta dari Kabupaten Temanggung. Adapun materi pelatihan dan klasifikasi kompetensi instruktur dirancang sesuai pasar, yang akan dikembangkan oleh IKM nantinya.

    Kepala Disperindag Kebumen, Nugroho Tri Waluyo, mengatakan tujuan pelatihan antara lain untuk mempersiapkan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) IKM di bidang bordir dalam upaya meningkatkan taraf hidup. Pelatihan juga ditujukan sebagai salah satu upaya mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

    "Ini juga sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta pelatihan sehingga siap untuk meningkatkan penghasilan," kata Nugroho Tri Waluyo.

    Pembinaan PKL dan Asongan

    Selain itu, belum lama ini Dinas Perindag Kebumen, juga telah menyelenggarakan pembinaan pedagang kaki lima dan asongan. Pembinaan berlangsung dalam empat tahap. Masing-masing tahap diikuti oleh 50 orang PKL dan Asongan, dengan narasumber dari Tim Saber Pungli, Satpol PP dan dari Dinas Perindag Kebumen.

    Tahap pertama, diselenggarakan pada Rabu 18 April 2018 di Aula Gedung PKK Kabupaten Kebumen. Diikuti oleh PKL Alun-alun Kebumen, Pusat jajan Jalan Mayjen Sutoyo Kebumen dan Car Free Day Alun–alun Kebumen.

    Tahap kedua, Kamis 19 April 2018, di Balai Desa Kutowinangun, yang diikuti oleh PKL Pasar Kutowinangun, Jalan Raya Kutowinangun, dan Jalan Raya Prembun. Kemudian, tahap ketiga, Senin 23 April 2018, diselenggarakan di Balai Kelurahan Karanganyar, yang diikuti oleh PKL Alun-alun Karanganyar, Pasar Karanganyar, dan Pasar Petanahan.

    Serta tahap keempat, Selasa 24 April 2018, diselenggarakan di Aula Gedung PKK Kelurahan Wonokriyo Gombong. Diikuti oleh PKL Pasar Wonokriyo Gombong, Rumah Sakit Palang Biru Gombong, Jalan Yos Sudarso Gombong, dan Pasar Demangsari.

    Menurutnya, pembinaan dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada PKL dan Pedagang Asongan agar dalam menjalankan usahanya dapat mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu juga agar organisasi PKL dapat berjalan sesuai tugas dan fungsinya.

    "Pembinaan ini agar para PKL dan Asongan mampu menjalankan usahanya dengan baik, mengetahui hak dan kewajibannya. Serta mampu menjalin kerjasama dengan aparat terkait dengan informasi yang berhubungan regulasi, ketertiban dan keamanan," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top